KALBAR POPULER 24 JAM - Feri Bardan-Siantan Setop Sementara hingga Laga Gabsis Vs Persipal Ditunda

Penulis: Dhita Mutiasari
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase - Warga menggunakan jasa penyeberangan feri dari Dermaga Siantan menuju Dermaga Bardan Nadi atau sebaliknya, di Jalan Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat beberapa waktu lalu (kiri atas), Pemain Laskar Elang Laut Gabsis Sambas melakukan pemanasan jelang laga grup E Liga 3 Nasional Gabsis Sambas vs Persipal Palu, Minggu 6 Februari 2022 (kiri bawah) dan Pasar Bahagia di halaman Masjid Syuhada Mempawah, belanja cuma-cuma bayarnya pakai doa, Minggu 6 Februari 2022 (kanan)

Laga yang mesti digelar di Kabupaten Ciamis Jawa Barat terpaksa ditunda usai 14 pemain Persipal Palu terkonfirmasi positif covid-19.

Ketua Askab PSSI Kabupaten Sambas Eko Suprihatino mengkonfirmasi pertandingan Laskar Elang Laut julukan Gabsis Sambas tertunda.

“Sebelum pertandingan, dilakukan tes antigen tim Gabsis Sambas 100 persen negatif dan Persipal Palu 14 pemain positif sehingga pertandingan ditunda,” Eko Suprihatino, Senin 7 Februari 2022.

Eko Suprihatino mengatakan informasi dari panitia pelaksana bahwa partai Gabsis Sambas melawan Persipal Palu menunggu keputusan PSSI.

“Masih menunggu keputusan PSSI terkait kapan partai tunda tersebut digelar,” jelasnya.

Eko Suprihatino menjelaskan menurut regulasi apabila ada pemain 14 orang yang negatif maka pertandingan bisa dilanjutkan.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

3. Kapolresta Pontianak Beberkan Kronologi Peristiwa Dua Kelompok Saling Serang dengan Sajam di Beting

Dua Kelompok pria di Kota Pontianak saling serang menggunakan senjata tajam, Minggu 6 Februari 2022.

Pertikaian antara dua kelompok itu terjadi di wilayah Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak.

Akibatnya, sejumlah pria dikabarkan luka - luka akibat sabetan senjata tajam dan dirawat di rumah sakit.

Peristiwa itupun sempat viral di media sosial, dan video perkelahian menggunakan senjata tajam itu beredar luas di tengah masyarakat.

Kapolresta Pontianak Komisaris Besar Polisi Andi Herindra membenarkan peristiwa serangan berdarah itu.

"Benar tadi malam (Minggu 6 Februari 2022) telah terjadi perkelahian antar dua kelompok, di daerah Beting," ujarnya, Senin 7 Februari 2022.

Kombespol Andi mengungkapkan, peristiwa itu terjadi bermula dari informasi adanya seorang warga dari Kecamatan Pontianak Utara yang disandera di Kampung Beting, Kecamatan Pontianak Timur.

Halaman
123

Berita Terkini