Bagi pasien penderita varian Omicron yang bergejala ringan, Budi Gunadi melalui laman Kemenkes menyarankan untuk tidak panik dan segera melalukan isoman di rumah.
Selama isoman di rumah, pasien penderita varian Omicron bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya dengan mengonsumsi vitamin dan minum obat jika bergejala ringan.
''Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan. Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit,'' ucap Budi Gunadi, Kamis, 3 Februari 2022.
Bagi pasien yang melakukan isoman bisa mengakses obat-obatan dan vitamin secara gratis melalui telemedisin yang disediakan Kemenkes.
Hal serupa juga disampaikan oleh Prof Reviono.
Dokter spesialis paru tersebut menyarankan agar penderika bergejala ringan sebaiknya segera melakukan isolasi mandiri di rumah,
"Sebaliknya, bagi pasien bergejala berat sebaiknya segera dibawa ke Rumah Sakit dan tidak disarankan melakukan tes PCR mandiri," katanya lagi.
• Aturan Baru Naik Pesawat Bulan Februari 2022 Sesuai Aturan Perjalanan Udara
Pencegahan varian Omicron
Untuk mencegah lonjakan kasus varian Omicron, masyarakat diimbau mematuhi protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker dan menghindari kerumunan.
Pasalnya, meskipun tingkat keparahannya rendah, varian Omicron memiliki risiko penularan yang tinggi.
Pemerintah sendiri telah menyusun strategi untuk menghadapi gelombang Omicron.
Strategi tersebut adalah memprioritaskan kapasitas tempat tidur rumah sakit untuk lansia penderita Omicron berkomorbid.
''Yang perlu ke rumah sakit kalau ada Lansia atau komorbidnya banyak, itu ke rumah sakit. Dan cepat-cepatlah divaksin untuk memperkuat daya tahan tubuh dalam menghadapi varian baru,'' kata Menkes Budi.
(*)