Kapolri ke Kalbar

Dikunjungi Menkes dan Kapolri, Bupati Kubu Raya Optimis Capaian Vaksinasi 80 % di Akhir Februari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan persbdalam kegiatan percepatan vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Barat, di Kantor Bupati Kubu Raya, Jalan Ahmad Yani II, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu 19 Januari 2022.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalbar untuk meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Halaman Pemkab Kubu Raya, Rabu 19 Januari 2021.

Bupati Kabupaten Kubu Raya, Muda Mahendrawan mendampingi langsung Kemenkes RI dan Kapolri RI saat meninjau pelaksanaan vaksinasi sembari menyapa warga yang sedang mengantri maupun vaksinasi.

Muda Mahendrawan optimis akhir Februari capaian vaksinasi di Kabupaten Kubu Raya mencapai 80 persen.

“Kita optimis sesuai skema bisa mencapai 80 persen sampai akhir Februari 2022,”ucapnya.

Selain itu, sasaran vaksinasi bertambah, dengan tambahan 64 ribu lebih, yang sekaligus menyasar vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

Menkes Beri Arahan untuk Diskes Kalbar untuk Lakukan Pembinaan ke Daerah Terkait Capaian Vaksinasi

“Kita optimis untuk vaksinasi anak sekolah dengan sasaran awal 523 ribu. Sekarang kita tinggal 5 persen lagi untuk mengejar 70 persen,”ungkapnya.

Ia mengatakan untuk Vaksinasia anak usia 6-11 tahun bisa lebih cepat arena terorganisir di sekolah-sekolah.

“Mudah-mudahan dalam waktu tiga pekan bisa selesai karena sekolah sudah siap termasuk sekolah swasta,”jelasnya.

Vaksin terhadap anak usia 6-11 tahun, dikatakannya memang mengarah sebagai syarat PTM.

Ia menegaskan tidak ada yang harus terlewatkan, karena ini untuk melindungi kalau orang dewasa saja yang vaksin, terbuki masih banyak anak yang terpapar virus.

“Karena sudah tatap muka tentu dengan cara ini kita juga harus optimisi, PTM harus maksimal,”ujarnya

Ia mengatakan sebelum melakukan vaksin anak tentu dilakukan skrining terlebih dahulu.Dikatakannya anak-anak sudah tidal lagi takut disuntik, karena sejak kecil sudah dilakukan suntik imunisasi. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkini