Tunggu Hasil Pemeriksan Sampel Probable Omicron, 8 PMI Pulang dari PLBN Kalbar Sudah Negatif Covid

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur saat membuka acara Peringatan Hari Ibu ke-93 yang jatuh setiap 22 Desember 2021, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan terhadap 9 kasus positif covid-19 PMI yang masuk Kalbar dengan hasil pemeriksaan sampel probable Omicron, terdapat 8 orang sudah dinyatakan negatif covid-19z

Namun terhadap 9 kasus positif tersebut dengan sampel pemeriksaan SGTF di Lab Untan hasilnya Probable Omicron sudah dikirim ke Balitbangkes untuk memastikan apakah Varian Omicron atau tidak.

Gubernur Sutarmidji menyampaikan pemeriksaan sampel tersebut yang dilakukan di Lab Untan untuk memperkiraan apakah Omicron atau bukan yang diperiksa menggunakan reagen khusus untuk varian omicron.

“Jadi dari 9 sampel PMI yang probable menjalankan isolasi, 8 orang sudah negatif covid-19. Masalah mereka ini omicron atau bukan yang menentukan hasil di Litbangkes,”ujarnya saat ditemui di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Rabu 22 Desember 2021.

Namun yang jelas Gubernur Sutarmidji mengatakan bahwa dari 9 PMI tersebut, tinggal satu orang yang positif dan masih diisolasi. Sedangkan 8 orang lainnya sudah negatif covid-19.

Harisson Sebut 8 PMI di Entikong Probable Omicron Sudah Negatif Covid-19

“Terhadap sampel yang sudah dikirim mudah-mudahan tidak ada yang Omicorn.

Misalkan hasil sampel probable ini dinyatakan omicron tidak terlalu membahayakan karena mereka sudah negatif bahkan sudah pulang ke tempat asalnya,”ujarnya.

Ia menyayangkan PMI yang pulang melalaui PLBN Kalbar rata-rata tidak melakukan PCR. Hal ini lah dikatakannya yang bahaya.

“Saya mengimbau jika ada keluarga yang yang baru pulang dari Malaysia tidak melalui pintu resmi untuk segera memeriksakan diri di Lab yang ada secara gratis,”ajaknya.

Hal ini demi keselamatan keluarga, orang sekitar dan masyarakat. Maka dari itu, Sutarmidji meminta sekalipun ada warga yang pulang melalui pintu tak resmi tetap harus menjaga supaya keselamatan keluarga dan masyarakat yang berinteraksi dengan mereka aman dan perlu diperhatian.

“Datang saja untuk melakukan pemeriksaan. Pemprov juga sudah berkordinasikan dengan Satgas Khusus Perbatasan Kalbar yang diketuai Pangdam XII Tanjungpura untuk sering dilakukan razia dan penjagaan yang sangat ketat,”ujarnya.

Bahkan dikatakannya sudah ada mobile pcr yang dikirim ke Aruk. Semua itu untuk percepatan dimana cukup satu jam sudah bisa tau hasil dari pemeriksaan sampel. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkini