Di tangan Herman Wimpy, Damianus Yordan menjadi petinju pertama asal Kalbar jadi juara nasional.
Namun, karier Damianus Yordan tidak sempat mendunia karena minimnya akses go internasional.
Saat sang kakak kerap meninggalkannya saat bertarung di Jakarta, Daud Yordan berlatih bersama petinju lainnya.
Dari ketekunan ini, Daud pun kerap tampil juara di tiap event tinju amatir mulai tingkat kabupaten hingga provinsi.
Bakat alami Daud Yordan pun menghantarkannya ke Pelatnas di usia SMA. Selama di Pelatnas, kualitas Daud Yordan kian melejit.
Sekembalinya dari Pelatnas, Daud Yordan langsung berdiskusi dengan keluarga apakah melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau tinju profesional.
Dengan mantap Daud Yordan memilih ke tinju profesional.
Sang kakak, Damianus Yordan pun menjadi pelatih Daud yang menjalani debut profesional 2005 silam.
Kemenangan demi kemenangan pun diraih dengan persentase kemenangan KO/TKO yang nyaris 100 persen.
Rekor fantastis inilah yang menghantarkan Daud Yordan ke level tinju dunia dengan Raja Sapta Oktohari menjadi promotor.
• Laga Daud Yordan vs Rachata Khaophimai, Petinju Asal Kayong Utara Kalbar Punya Rekor Mentereng
Di bawah naungan MPRO International milik Raja Sapta Oktohari, Daud Yordan merebut sejumlah sabuk juara dan tiga di antaranya sabuk juara dunia.
Selain tiga sosok tersebut, hingga kini Daud Yordan juga mendapat dukungan penuh dari orangtua, istri dan dua putranya.
Seperti diketahui, Daud Yordan dan istrinya Angela Megaria Panuda kini telah memiliki dua putra yakni Miguel Angel Yordan Jr dan Michael Angel Christian Yordan yang baru berumur 1 tahun enam bulan.
Miguel dan Angel sengaja dipilih Daud yang sangat mengidolakan petinju legendaris Puerto Rico, Miguel Angel Cotto.
Lalu bagaimana dengan pertarungan Daud Yordan vs Rachata Khaophimai?