Tarekat Syattariyah ini dipelajarinya dari sang guru yang bernama Ahmad Qusasi dan Ibrahim al-Qur’ani.
Pada masa pemerintahan Sultanah Safiatuddin Tajul Alam, Abdur Rauf as-Singkili diangkat menjadi Mufti Kerajaan Aceh.
Sebagai seorang ulama dan penulis, dirinya sudah membuat 21 karya dalam bentuk kitab tafsir, hadits, fiqh, dan tasawuf.
• Mengapa Dakwah Wali Songo Dapat Diterima Baik oleh Penduduk Pribumi?
Beberapa di antara karya Syaikh Abdur Rauf adalah sebagai berikut:
1. Kitab Tafsir berjudul Turjuman al Mustafid (Terjemah Pemberi Faedah), yakni merupakan kitab tafsir pertama yang dihasilkan di Indonesia.
2. Umdat al Muhtajin, yaitu karya terpenting yang ditulis oleh Abdur Rauf as-Singkili.
Buku ini terdiri dari 7 bab yang memuat tentang dzikir, sifat Allah dan Rasul-Nya, serta asal-usul ajaran mistik.
Pada pembahasan di bab terakhir, beliau menceritakan tentang riwayat hidupnya dan gurunya.
3. Mir’at at-Tullab fi Tahsil Ma’rifah Ahkam asy-Syar’iyah li al-Malik al-Wahab (Cermin bagi Penuntut Ilmu Fikih untuk Memudahkan Mengenal Segala Hukum Syariat).
Kitab ini memuat berbagai masalah Madzhab Syafi’i yang merupakan panduan bagi para qadhi.
Karya di bidang hukum Islam ini ditulis atas permintaan Sultanah Safiyatudin
4. Terjemah Hadis Arba’in karya Imam Nawawi (juga ditulis atas permintaan Sultanah Zakiyyatudin)
5. Mawa’iz al-Badi, berisi nasehat tentang akhlak
6. Tanbih al-Masyi, yang memuat ajaran tasawuf
7. Kifayatul Muhtajin, berisi penjelasan tentang konsep wahdatul-wujud.