Setiap batang rokok yang Anda isap dapat meningkatkan tekanan darah selang beberapa menit kemudian.
Berhenti merokok bisa jadi penurun tekanan darah tinggi secara alami, mengurangi risiko penyakit kronis, sekaligus menjaga kesehatan secara keseluruhan.
6. Kurangi stres
Stres kronis juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
Terlebih jika stres disertai kebiasaan makan tidak sehat, merokok, dan minum alkohol.
Coba kendalikan stres dengan mencari solusi mendasarnya.
Setelah itu, imbangi dengan kegiatan yang bisa membuat pikiran rileks.
Misalkan dengan bersantai, melakukan kegiatan yang disukai, mendengarkan musik, serta melakukan meditasi dan latihan pernapasan dalam.
7. Pantau tekanan darah
Cara menurunkan tekanan darah tinggi tanpa obat wajib memantau kondisi tekanan darah secara berkala.
Coba monitor tekanan darah secara berkala di rumah.
Selain itu, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter.
Jika tekanan darah ajek terkendali, jangan lengan untuk mempertahankan gaya hidup sehat tersebut.
Gejala – gejala Darah Tinggi
Seringkali tidak ada gejala yang dirasakan namun ada beberapa gejala – gejala yang mungkin timbul seperti :
• Sering sakit kepala & pusing
• Pendarahan di hidung
• Mual disertai muntah-muntah
• Kelelahan
• Mudah marah
• Pandangan kabur
Pada Hipertensi berat atau menahun gejala yang timbul lebih parah meliputi kerusakan penglihatan, kerusakan organ-organ tubuh, kejang-kejang dan yang paling parah terjadinya koma.
• Cara Membuat Jus Timun untuk Darah Tinggi ! Bisa Jadi Buah Penurun Darah Tinggi Paling Cepat
Faktor – faktor risiko Penyebab Darah Tinggi
Berikut ini beberapa faktor risiko hipertensi, diantaranya :
1. Keturunan
Pada berbagai penyakit faktor keturunan sangatlah kuat dampaknya.
Jika orang tua memiliki riwayat terkena hipertensi maka anaknya pun beresiko terkena penyakit tersebut.
Tanyailah orang tua anda agar dapat melakukan tindakan penanganan.
2. Usia
Usia yang terus bertambah akan mengalami penurunan fungsi organ-organ tubuh.
Salah satunya terjadi penurunan elastisitas pembuluh darah yang cenderung menyempit, sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan darah.
3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Terlalu lama duduk, tidur disertai jarang berolahraga akan mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah maupun otot pada tubuh menjadi kaku, sehingga cenderung meningkatkan resiko penyumbatan di arteri.
4. Jenis Kelamin
Baik pria maupun wanita yang berusia 45 hingga 64 tahun tingkat resikonya sama.
Namun, pada pria di atas 45 tahun lebih beresiko, dan wanita lebih beresiko pada usia diatas 64 tahun.
5. Pola makan
Seiring taraf hidup yang berubah-ubah akan mempengaruhi gaya hidup.
Dalam hal ini pola makan turut berperan penting.
Saat ini Banyak sekali masyarakat yang mengkonsumsi junk food yang mengandung tinggi lemak, kandungan gula, rendah serat dan banyak mengandung garam.
Kandungan tersebut akan mengganggu kesehatan bila dikonsumsi terus-menerus.
Diet rendah garam dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan efektivitas obat hipertensi.
6. Stress
Stress dapat memicu peningkatan hormon adrenalin yang sebenarnya memiliki manfaat untuk tubuh.
Namun, produksi hormon berlebih dan berkepanjangan akan menyebabkan tekanan darah meningkat.
7. Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan diakibatkan adanya lemak berlebih dalam tubuh akan meningkatkan timbulnya plak yang akan menghambat laju aliran darah.
Sehingga jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah hingga mengakibatkan peningkatan tekanan darah.
(*)