TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kayong Utara, Sugeng Junedi menerangkan indikator-indikator dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Hal ini disampaikan Sugeng, terhadap IPM yang merupakan indeks komposit dengan gabungan indikator-indikator yang telah ditetapkan dalam survey IPM.
"IPM itukan merupakan indeks komposit ya, jadi gabungan dari beberapa indikator diantaranya pengeluaran Perkapita, angka harapan hidup, angka rata-rata lama sekolah dan juga angka harapan lama sekolah," terangnya, Senin 4 Oktober 2021.
• Gebyar Vaksinasi oleh Dinkes Kayong Utara, Upaya Cegah Penyebaran Virus Covid-19
Lebih lanjut, Kepala BPS Kabupaten Kayong Utara ini mengungkapkan dari keempat indeks ini kedepannya akan menjadi angka dari indek pembangunan manusia, khususnya di Kayong Utara.
"Dari keempat indeks itu, nanti terbentuklah angka IPM (indek pembangunan manusia)," ujar Sugeng.
"Jadi IPM itu diperoleh dari survey yang namanya survey sosial ekonomi nasional (Susenas). Itu secara sampel gitu. Jadi sampling, kita kemarin sampelnya ada sekitar 55 blok merata di seluruh Kabupaten. Jadi masing-masing desa, kita petakan menjadi beberapa blok," timpalnya.
Untuk itu, Dirinya mengungkapkan dari survey sosial ekonomi nasional (Susenas) ini bukan hanya untuk IPM saja, namun segala macam angka-angka yang ada berkaitan dengan Survey ini.
"Itu untuk menggambarkan atau mengestimasi angka Kabupaten. Jadi Susenas itu bukan cuma IPM, segala macam angka buta huruf, terus angka kesejahteraan, angka kemiskinan, pendidikan itu semua dari survey sosial ekonomi nasional (Susenas)," tutupnya. (*)
Update Informasi Seputar Kabupaten Kayong Utara