Kegiatan yang dilakukan secara daring ini diikuti oleh masyarakat umum, mahasiswa, pelajar, pengajar, pegiat sosial, komunitas, dan lainnya.
“Diharapkan dapat menjadi ruang diskusi untuk bersama-sama mengidentifikasi dan menjelaskan salah kaprah mengenai isu kekerasan seksual, mengidentifikasi dan menganalisis akar permasalahan kekerasan seksual, memetakan dan menjelaskan dampak dari salah kaprah dan bias soal akar permasalahan kekerasan seksual,” kata Arniyanti. (*)
Update Informasi Seputar Kota Pontianak