Seperti halnya penis laki-laki, klitoris akan bereaksi bila ada rangsangan (mengandung banyak jaringan erektil).
6) Orificium erethrae, muara saluran kencing.
7) selaput dara atau hymen bagian yang mengelilingi tepi ujung vagina, yang berselaput mukosa dan mengandung banyak pembuluh darah.
Saluran Reproduksi
Saluran reproduksi wanita yang berfungsi sebagai jalur sel telur menuju uterus (rahim) dinamakan saluran telur (oviduk) atau tuba Fallopi.
Pada bagian pangkalnya terdapat bagian mirip corong yang dinamakan infundulum, yang berjumbai-jumbai (fimbrae).
Fungsinya penangkap sel telur (ovum) yang lepas dari ovarium melalui gerakan peristaltik, lalu disalurkan melalui oviduk menuju uterus.
Hormon pada Sistem Reproduksi Wanita
Hipotalamus akan menyekresikan hormon gonadotropin.
Hormon gonadotropin merangsang kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon FSH.
Hormon FSH merangsang pertumbuhan dan pematangan folikel di dalam ovarium.
Pematangan folikel ini merangsang kelenjar ovarium mensekresikan hormon estrogen.
Hormon estrogen berfungsi membantu pembentukan kelamin sekunder seperti tumbuhnya payudara, panggul membesar, dan ciri lainnya.
Selain itu, estrogen juga membantu pertumbuhan lapisan endometrium pada dinding ovarium.
Pertumbuhan endometrium memberikan tanda pada kelenjar pituitari agar menghentikan sekresi hormon FSH dan berganti dengan sekresi hormon LH.