Almarhum hanya memiliki satu orang adik laki-laki yang saat ini sedang duduk di bangku kelas 9 atau kelas 3 SMP.
"Saya harap kepada Pemerintah, anak saya yang satu ini (adik almarhum) diperjuangkan juga kalau bisa, abangnya sudah bertaruh nyawa untuk negara. Karena saya susah juga penghidupan saya. Saya berjualan kadang ada rejeki kadang tidak ada, pasang surut, apalagi keadaan Covid-19 kayak gini," harapnya.
"Saya ikhlas, macam mana lagi saya. Saya bah ndak mau kayak gini, macam mana lagi. kehendak Yang Maha Kuasa kayak gini, dah takdir anak saya mungkin kayak begini, meninggal untuk negara," pungkasnya. (*)