Sedikit orang yang tidur dengan posisi tengkurap karena kerap merasa tidak nyaman.
Meski begitu, posisi tidur yang membuat perut di bawah ini baik untuk seseorang yang memiliki masalah mendengkur atau apnea tidur.
Apnea atau henti napas merupakan suatu kondisi berhentinya proses pernapasan dalam waktu singkat (beberapa detik hingga satu atau dua menit) tetapi dapat juga terjadi dalam jangka panjang.
Bernapas merupakan suatu aktivitas biologis yang dikendalikan secara otonom oleh pusat pernapasan yang terletak pada batang otak (kumpulan dari saraf yang menghubungkan otak dengan tulang belakang).
Pusat pernapasan mengirimkan sinyal yang akan meregulasi kontraksi diafragma dan dada, dengan mengendalikan kecepatan dan banyaknya udara yang dapat dihirup.
Kegagalan pusat pernapasan untuk mengatur pernapasan normal disebut apnea. Kondisi ini dapat terjadi pada bayi, khususnya yang terlahir prematur dan dapat dideteksi dengan alarm apnea.
• TINGKATAN Stadium Pada Penyakit Cancer, Apa Itu Penyakit Cancer & Gejala Cancer?
Apnea juga dapat terjadi pada seseorang yang memiliki kerusakan pada batang otak dan dapat diikuti dengan stroke.
Pada apnea obstruktif, pernapasan dicegah dengan adanya penghalang dalam jalur pernapasan. Hal ini sering terjadi pada saat tidur sehingga sering disebut sleep apnea, yang akan menghalangi jalur pernapasan bagian atas selama tidur.
Walau begitu, posisi tidur seperti ini dapat menyebabkan seseorang sakit leher dan punggung.
Karena itu, kamu mungkin merasa sakit pada otot dan perasaan lelah.
Namun, kamu dapat mengakalinya dengan menempatkan bantal di perut bagian bawah agar rasa sakit pada punggung berkurang.
Itulah beberapa posisi tidur yang baik untuk dilakukan setiap malam. Kamu benar-benar harus menyesuaikan dengan kondisi tubuh dan penyakit yang sedang dialami. Jangan sampai posisi yang dianggap baik malah berbalik menyebabkan dampak yang berbahaya bagi tubuh. (*)