Serta bagian dari implementasi enam rekomendasi Partai Demokrat yang dikeluarkan tanggal 20 Maret 2020 lalu, yang ditujukan untuk mendukung segala upaya pemerintah dalam menangani meluasnya wabah Covid-19.
Di Kalimantan Barat, dari tanggal 21 Maret sampai 30 Maret 2020 seluruh struktur Partai Demokrat digerakan melakukan upaya pencegahan virus corona melalui penyeprotan disenfektan.
Anggota DPRD Kabupaten/Kota dari Fraksi Partai Demokrat di Kalimantan Barat berjumlah 51 orang. Setiap anggota DPRD tersebut ditugaskan minimal dapat menyemprot 5 tempat ibadah dan sekolah.
Sedangkan Anggota DPRD Kalbar Fraksi Demokrat berjumlah 7 orang, mereka juga ditugaskan menyemprot tempat ibadah dan sekolah serta tempat penting lainnya.
• Lebih dari 8.000 Anak Indonesia Kehilangan Orangtua selama Pandemi Covid-19
“Ini adalah salah satu upaya untuk menghambat penyebaran virus corona atau Covid-19 dan implementasi enam rekomendasi Partai Demokrat. Saya juga telah menghimbau kepada Ketua DPC Partai Demokrat dan anggota DPRD Kabupaten/Kota untuk menggelar aksi nyata tentang kepedulian Partai Demokrat kepada masyarakat.” tutur Erma.
“Kami bersama seluruh relawan Partai Demokrat untuk ikut melakukan upaya pencegahan merebaknya virus corona. Yang paling utama adalah agar kita semua tetap waspada dan jalani hidup dengan penuh kebersihan," jelasnya.
Senada dengan yang disampaikan Ketua DPD Demokrat Kalbar, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar H Raden Hidayatullah Kusuma Dilaga yang ditugaskan memimpin Team Penanggulangan Wabah Covid-19 menganjurkan agar penyemprotan disenfektan ini dilakukan secara rutin oleh semua pihak.
“Ini adalah salah satu upaya untuk menghambat penyebaran virus corona dengan cara menyemprotkan cairan disenfektan. Untuk tempat-tempat publik, kalau bisa dilakukan sesering mungkin, apalagi jika setiap saat didatangi oleh orang yang berbeda-beda.” Jelas Raden Hidayatullah.
Sebelumnya, protes keras dilayangkan oleh Politisi Partai Demokrat asal Kalbar, Herzaky Mahendra Putra yang kini menjabat sebagai Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat.
Saat momen diskusi belum lama ini, Pemerintah, lanjut Herzaky, harus tetap waspada dan memfokuskan pada upaya pencegahan penularan dan pengawasan, untuk mencegah Indonesia menjadi seperti AS, Brasil, dan India.
Protokol kesehatan yang ketat tetap menjadi prioritas.
• Politisi Demokrat Asal Kalbar Harap Pertumbuhan Ekonomi 7,07 Persen Bukan Sekedar Angka
Jika pemerintah konsisten dengan protokol kesehatan yang ketat, tegas Herzaky, masyarakat akan menyadari kalau pandemi ini benar-benar merupakan situasi yang serius, dan masyarakat akan ikut melakukan upaya preventif secara maksimal.
Pemulihan ekonomi akan berhasil dilakukan jika pemerintah menentukan skala prioritas dengan tepat, memfokuskan pada peningkatan daya beli masyarakat secara langsung dan mendukung daya hidup industri riil.
Selain itu, menurut Herzaky, tiap instansi harus melepaskan diri dari ego sektoral dan saling berkoordinasi dengan baik sebagai satu kesatuan, sehingga penyerapan anggaran bisa berlangsung dengan lebih cepat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.(*)