TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Sementara teks anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lucu dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan.
Teks anekdot biasanya bertopik tentang layanan publik, politik, lingkungan, dan sosial.
Tidak hanya berbentuk cerita, teks anekdot juga dapat berbentuk dialog singkat antara dua tokoh.
• Ratusan Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak Ikut Vaksinasi COVID-19 Massal Dosis Pertama
Teks anekdot selain memberikan kesan humor, juga dapat membuat amanat atau pesan moral ataupun kebenaran secara umum.
Anekdot digunakan untuk menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara
yang kasar dan menyakiti.
Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan.
Anekdot mengangkat cerita tentang orang penting (tokoh masyarakat) atau terkenal berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Kejadian nyata ini kemudian dijadikan dasar cerita lucu dengan menambahkan
unsur rekaan.
Seringkali, partisipan (pelaku cerita), tempat kejadian, dan waktu peristiwa dalam anekdot tersebut merupakan hasil rekaan.
Meskipun demikian, ada juga anekdot yang tidak berasal dari kejadian nyata.
• Fathu Makkah: Arti, Penyebab dan Sejarah Pembebasan Mekkah
Isi anekdot adalah sindiran dan kritikan terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.
Fungsi komunikasi teks anekdot adalah untuk menyampaikan kritik terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku
tokoh publik.
Struktur Teks Anekdot
Berikut ini adalah struktur teks anekdot:
1. Abstrak
Abstrak menggambarkan isi teks secara umum agar pembaca bisa memberikan ilustrasi isi cerita.
2. Orientasi
Orientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau juga bagian yang menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi.
3. Krisis
Krisis merupakan bagian yang menjelaskan mengenai pokok masalah utama dalam cerita.
4. Reaksi
Reaksi adalah bagian yang akan melengkapi berupa penyelesaian masalah.
5. Koda
Koda adalah bagian penutup cerita dalam teks anekdot.
Ciri-ciri teks anekdot
Berikut adalah ciri-ciri dalam teks anekdot:
- Bisa menghibur atau mengundang tawa pembaca atau pendengar.
- Untuk menyampaikan kritik halus yang tidak menyinggung pembaca atau pendengar atau yang diceritakan.
- Sebagai media penyampai padangan, aspirasi yang bernilai positif dan berbau humor ke publik.
- Untuk menginspirasi pembaca atau pendengar agar dalam menyampaikan protes atau rasa tidak setuju terhadap memilih opsi atau cara santun.
- Menampilkan tokoh-tokoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
- Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, dan berbau lelucon tapi menyindir.
Ciri kebahasaan teks anekdot adalah sebagai berikut:
- Menggunakan kalimat yang menyatakan masa lalu;
- Menggunakan kalimat retoris;
- Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan konjungsi yang menyatakan hubungan sebab-akibat;
- Menggunakan kata kerja aksi;
- Menggunakan kalimat seru.
Sumber: Buku Bahasa Indonesia Kelas X, Kompas.com