Bakteri Brucella dapat keluar dari tubuh sapi atau kambing melalui susu, urine, cairan plasenta, dan cairan lainnya dari tubuh hewan ternak.Jika tertular, gejala yang muncul antara lain tubuh merasa lemas, pusing, berat badan turun, nafsu makan menurun, sakit punggung, seluruh sendi tubuh terasa sakit, demam, menggigil, dan berkeringat di malam hari.
Pada pemeriksaan biasa ditemukan pembesaran organ hati dan limpa.
- Taeniasis/sistiserkosis
Taeniasis merupakan infeksi usus.
Kondisi ini disebabkan oleh cacing pita dewasa yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi daging sapi atau daging babi yang kurang matang, atau bahkan mentah.
Kondisi daging seperti ini masih terdapat bentuk kistik yang berisi larva cacing pita.
Larva kistik yang masuk ke dalam tubuh manusia akan berkembang biak di otot, kulit, mata, dan sistem saraf pusat.
Penderita taeniasis akan mengeluarkan telur cacing melalui tinja yang kemudian dapat mengontaminasi lingkungan.
Telur cacing yang tertelan dapat berkembang di susunan saraf pusat pada otak (neurosistiserkosis) dan mengakibatkan epilepsi, meski sebelumnya penderita tidak memiliki riwayat epilepsi.
Penyakit ini ditandai dengan kejang-kejang, sakit kepala berlebihan, demensia, meningitis, kebutaan, atau hidrosefalus.
Harus Waspadai, Hewan-hewan ini Bawa Penyakit
Binatang selama ini memang diketahui sebagai salah satu sumber penyebaran penyakit.
Oleh karena itu, penting artinya bagi Anda para penggemar hewan untuk mengenali ancaman dari keberadaan binatang peliharaan.
Yang tidak kalah penting adalah selalu rutin menjaga kesehatan dan kebersihan hewan kesayangan beserta kandangnya.
Menurut sebuah penelitian, dibutuhkan setidaknya waktu satu tahun untuk menghilangkan pengaruh alergi hewan peliharaan, setelah hewan tersebut tidak berada di sekitar kita.
Yang mesti diperhatikan, enggak cuma alergi saja, masih ada berbagai macam penyakit yang bisa ditularkan dari hewan peliharaan.
• SIAPA yang Berisiko Besar Terkena Penyakit Kanker Paru-paru?