TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Guna mempercepat testing dan treacing penanganan Covid-19, Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan dirinya sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Presiden, Joko Widodo.
Presiden menyampaikan bahwa biaya Swab PCR harus diturunkan dan mempunyai tentang harga Rp450 hingga 550 ribu.
Sutarmidji menegaskan selama ini di Kalbar untuk Swab PCR di Laboratorium Universitas Tanjungpura dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) tidak dipungut biaya.
Seluruh biayanya ditanggung oleh pemerintah dan daerah kabupaten kota hanya diminta untuk mengirimkan sampel Swab PCR sebanyak-banyaknya.
• Varian Virus Delta ditemukan di Kalbar, Sutarmidji: Berbahaya Terhadap Orang yang Miliki Komorbid
"Selama ini Swab PCR oleh Lab Untan dan Labkesda tidak ditarik bayaran, termasuk antigen, karena untuk testing dan treacing," ucap Sutarmidji saat diwawancarai Tribun Pontianak.
Namun menurutnya, biaya yang dikenakan oleh lab swasta memang terbilang mahal.
Harusnya lab swasta bisa memberikan harga kisaran Rp400 ribuan.
Guna memberikan pelayanan pada masyarakat dan mempercepat testing untuk keperluan perorangan, Midji menegaskan akan meminta lab swasta untuk menurunkan harga Swab PCR dengan harga Rp400 ribuan.
Jika lab swasta tidak mau mengikuti aturan dan menurunkan harga Swab PCR, Sutarmidji akan menyediakan Swap PCR untuk keperluan perorangan melalui perusahaan daerah (Perusda).
• KABAR GEMBIRA Sutarmidji Umumkan Kalimantan Barat Keluar dari PPKM Level Empat
"Kalau tak mau turun mungkin saya akan minta Perusda melayani Lab PCR , saya mau buat harga Rp250 hingga 300 ribu jak," tegas Sutarmidji memberikan deadline pada pihak lab swasta terhitung 15 Agustus 2021 kemarin.
Kemudian antigen ditegaskannya tentang harga yang akan disiapkan adalah Rp90 hingga Rp100 ribu.
"Saya yakin bisa, tapi kalau swasta mau turunkan tarif, perusda tak jadi adakan. Antigen jangan mahal lah, bisa untung kok Rp125 ribu dan PCR Rp400 an," katanya.
• Gubernur Sutarmidji Tegaskan Semua Tes PCR atau Antigen di Puskesmas Tidak Boleh Dipungut Bayaran
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini akan melihat 1 minggu ke depan, apabila lab swasta tidak mau menurunkan harga test antigen dan Swab PCR maka ia tegaskan akan meminta Perusda menyiapkan guna memberikan layanan pada masyarakat.