TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Komite IV DPD RI asal Kalbar, H Sukiryanto melakukan kegiatan kunjungan di daerah pemilhan Kalimantan barat dari 17 Juli sampai dengan 12 Agustus 2021.
Dalam kegiatan kunjungan kerja itu, pria yang juga Ketum Perkumpulan Merah Putih (PMP) itu melakukan beberapa agenda diantaranya melakukan pengawasan atas kebijakan keuangan negara serta stabilitas keuangan negara dalam penanganan pandemi covid-19.
Kemudian program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan pengawasan terhadap UU Cipta Kerja khususnya dalam hal kemudahan, perlindungan, serta pemberdayaan UMKM serta Koperasi.
Walaupun pada kondisi PPKM ditengah meningkatnya penyebaran covid-19, Ketua IKBM Kalbar ini tetap turun ke lapangan untuk menyerap langsung aspirasi dari masyarakat.
Tentunya setiap pertemuan yang dilakukan mengedepankan protokol kesehatan serta dengan jumlah yang sangat terbatas.
Terkait kemudahan, perlindangan dan pemberdayaan UMKM Sukiryanto menemui langsung element masyarakat, khususnya di desa-desa untuk melihat sejauh mana pembinaan serta kesulitan dari para pelaku UMKM yang agak jauh dari perkotaan.
• Sukiryanto Minta Harga Tes Swab Diatur Kembali dan Vaksin Tak Jadi Syarat Bepergian
Hal ini juga untuk memastikan askes informasi maupun akses program-program untuk UMKM dapat dirasakan merata.
“Sebetulnya mereka yang jauh dari perkotaan harus lebih kita perhatikan karena para pelaku UMKM yang ada dikota sudah memiliki akses permodalan, berbeda jauh dengan yang ada di desa-desa. Kemudian juga dengan dipermudahnya membentuk koperasi, kita ingin melihat pertumbuhan yang signifikan dari koperasi. Di sisi lain, tidak hanya kuantitinya, namun juga kualitas dari koperasi-koperasi tersebut," ujarnya, Minggu 15 Agustus 2021.
Sukiryanto juga melakukan pertemuan dengan pimpinan daerah kabupaten/kota untuk memastikan kebijakan-kebijakan keuangan daerah dalam penanganan pandemi.
Selain daripada agenda-agenda Komite IV, Pak Haji Sukir sapaan akrabnya juga menggandeng forkopimda melalui PMP Kalbar untuk mensukseskan program vaksinasi pemerintah dan dalam kesempatan ini juga melakukan vaksinasi massal terhadap 1500 orang.
“Melihat data yang hanya 15 persen masyarakat kalbar yang tervaksin, saya berinisiatif untuk menjadi mitra guna melakukan langkah ekspansi terhadap vaksinasi. Dengan kata lain agar ada percepatan terhadap program vaksinasi di Kalbar, karena disisi lain vaksinasi ini menjadi sangat penting dalam rangka penanganan covid-19 yang pada akhirnya juga akan bermanfaat untuk perekonomian, khususnya di daerah," katanya.
Ia juga berharap kedepan jangan ada lagi pembatasan mobilitas masyarakat, karena sangat berpengaruh terhadap perekonomian.
“Pandemi sudah berjalan lebih dari satu tahun, kita harus melakukan langkah strategis dan jangan hanya mengandalkan pembatasan mobilitas karena besarnya efek dari pembatasan tersebut terhadap sosial ekonomi masyarakat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sukiryanto juga berharap masyarakat ikut mensukseskan program vaksinasi, dan jangan mudah terbawa oleh berita-berita hoaks.
"Vaksinasi ini merupakan salah satu langkah pemerintah yang paling efektif untuk menanganani pandemi, karena vaksin akan merangsang imunitas tubuh terhadap virus. Walaupun tidak dapat sepenuhnya mencegah orang untuk tidak terjangkit virus, namun vaksin terbukti memperkecil resiko dari virus covid-19," katanya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)