PCR Turun Jadi 450 Hingga 550 Ribu Rupiah, DPR dan DPD Harap Segera Diterapkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alifudin, Anggota DPR RI Fraksi PKS, Dapil Kalimantan Barat I.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Turunnya harga swab PCR yang ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo menjadi Rp. 450-550 ribu mendapat sambutan baik dari anggota DPR dan DPD RI.

Satu d antaranya ialah Anggota Komisi 9 DPR RI, Alifudin. Legislator Fraksi PKS dapil Kalbar 1 ini mengaku sangat berbahagia.

"Saya sangat senang dan bahagia sekali ya, sebab pada pertemuan Komisi 9 DPR RI dengan Gubernur Kalbar, Sutarmidji saya ingat sekali, saat itu saya menyampaikan aspirasi terkait PCR, kalau kata Pak Sutarmidji jual Rp. 300 ribu tetap untung, jadi maksud kami dengan Presiden memberikan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 450-550 sangat wajar," ujarnya, Minggu 15 Agustus 2021.

Menurut Alif, dengan penurunan harga tes swab PCR dimungkinkan semakin banyak masyarakat testing dan roda perekonomian mulai berjalan.

Cek Perbandingan Harga PCR Bandara Negara di Dunia ! Mumbai India Termurah, Bandara Indonesia ?

"Tentu dengan penurunan harga PCR ini bisa menggerakan roda ekonomi, dan juga antusias masyarakat untuk menilai dirinya sehat atau tidak secara mandiri akan semangat juga. Dan pernyataan Presiden ini sangat saya dukung," tegasnya.

Begitu juga dengan kebijakan agar hasil swab segera keluar dalam 1×24 jam. Alif mengaku sangat mendukung. Namun demikian, kata dia, juga harus memperhatikan SDM dari lab tempat dilakukannya tes.

"Kita mesti kembali pada kesiapan lab, kalau lab SDMnya banyak, tidak sampai satu hari selesai. Tapi kalau SDMnya sedikit, dan diperiksa banyak, tentu akan ada urutan waktu. Tapi kita sangat mendukung hasil swab satu hari keluar," jelasnya.

Lebih lanjut, Menkes diharapkan Alif juga segera mengeluarkan surat agar HET swab PCR ini segera diimplementasikan.

"Tinggal sekarang tugas Kemenkes agar HET PCR ini diterapkan hingga ke tingkat daerah. Dan sebagai anggota komisi 9 kita tentu mengawal ini," tegasnya.

Dihubungi terpisah, satu diantara anggota DPD RI dapil Kalbar, H Sukiryanto juga mengungkapkan hal yang sama.

Ketua Komite IV DPD RI ini berharap intruksi atau arahan presiden itu dapat ditindaklanjuti dari lab-lab yang melakukan tes.

"Semoga semua laboratorium bisa menurunkan," harapnya.

Sebelumnya, Sukiryanto juga sangat getol meminta agar adanya penurunan harga tes swab PCR.

Menurut pria yang juga Ketua Umum Perkumpulan Merah Putih (PMP) Kalbar ini harga yang dipatok oleh para laboratorium untuk swab sekarang sudah mendapat untung hingga 300-400 persen.

"Saya harap pemerintah dapat mengontrol dan diatur kembali harga-harga tes swab baik antigen dan PCR oleh laboratorium yang ada, harga antigen Rp. 30-35 ribu dan PCR Rp. 225-250 ribu, kalau untung 100 persen wajar, tapi kalau sudah untung 300-400 persen ya bagaimana, kasian masyarakat," katanya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkini