Dialog Dengan Gus Muhaimin di Kalbar, Pemerintah Diminta Keluarkan Kebijakan Pro Rakyat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pelaksanan acara Gus Muhaimin mendengar, Kamis 12 Agustus 2021 di salah satu aula Polnep Pontianak.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Masyarakat di Kalbar berharap agar negara dapat mengeluarkan kebijakan yang pro rakyat. Hal ini diutarakan sejumlah tokoh masyarakat serta akademisi pada acara Gus Muhaimin mendengar, Kamis 12 Agustus 2021 di salah satu aula Polnep Pontianak.

Acara yang dihelat via zoom dan offline ini dihadiri oleh Ketua DPW PKB, Mulyadi Tawik, sejumlah stake holder terkait, pengurus NU Kalbar para anggota DPRD Provinsi serta Kabupaten dan Kota dari PKB dan sejumlah kepala daerah lainnya yang mengikuti via online.

Dihadapan Gus Muhaimin via zoom, Mustasyar PWNU Kalbar, Thamrin Usman DEA berharap kemandirian bangsa yang ujungnya adalah daya saing bangsa.

Golkar Segera Usulkan Proses PAW Satu Anggota DPRD Provinsi Kalbar

"Kemandirian bangsa itu wajib agar kita memiliki daya saing dan siap setiap saat, oleh sebab itu, agar kita kembali lagi menata negara ini agar mempunyai daya saing dan kemandirian yang tinggi," ujarnya.

Sementara dengan melihat posisi geografis wilayah Kalbar yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, dan mempunyai keunggulan satu diantaranya disisi pertanian, maka ia harapkan keunikan, keunggulan Kalbar bisa didorong, ada sentuhan sehingga terjadilah hilirisasi.

Sementara itu, Akademisi UNU Kalbar, Jipridin berharap Abdul Muhaimin Iskandar dapat berperan untuk kebijakan pemerintah dapat pro rakyat.

"Negara harus memberikan rakyat kepada rakyat, negara harus menjamin, negara harus pro pada rakyat dan pro pada kebijakan yang memberikan harapan kepada rakyat," terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan akan terus bekerja maksimal untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang masuk.

"Saya dan DPR akan terus berusaha mencari terobosan, perbaikan tata kelola pemerintahan dan pembangunan," katanya.

Dikatakan Muhaimin, pada masa pandemi ini ada hikmah yang bisa di ambil, disatu sisi kita kesulitan, mendapat bencana, banyak meninggal dunia, tapi hikmahnya masyarakat terus bergotong royong.

"Sejak pandemi kita ditunjukan ketidakberdayaan kita terhadap kesehatan, ekonomi, kedisiplinan yang rendah, namun disisi lain kita saksikan kebersamaan kita, saling bahu membahu. Namun kita bersyukur pandemi tidak membuat kita terpuruk dan stagnan," ujar Gus Muhaimin.

Namun demikian, kata dia, pemerintah harus konsisten, istiqomah pada wilayah pembangunan. Karena ukuran keberhasilan dulu infrastruktur, tapi sekarang adalah kebahagiaan.

Muhaimin: Hadirnya Masjid Sebagai Pusat Kajian Agama dan Pusat Ekonomi

"Konsistensi target dari pembangunan memerlukan partisipasi dari masyarakat, tokoh-tokoh dan tokoh kultur keagamaan. Ini mulai disadari dari kebutuhan vaksinasi lebih cepat lagi," katanya.

Selain daripada itu, lanjutnya, juga perlu ditopang oleh SDA yang harus terjaga lestari menjadi problem dari hilir ke hulu dan begitu sebaliknya.

"Pandemi membawa kita kepada suatu keadaan ketidakberdayaan yang komplek, maka kita ingin tau apa yang terjadi di Kalbar dan apa yang bisa kita lakukan, agar bisa diteruskan dan ditekankan ke pemerintah pusat untuk mengambil langkah efektif di Kalbar," katanya.

Untuk diketahui, pada kesempatan ini sejumlah elemen masyarakat dari berbagai daerah juga menyampaikan aspirasi mulai dari terkait pertanian, vaksinasi, oksigen hingga dengan pandemi covid 19. (*)

(Update Informasi Seputar Kota Pontianak)

Berita Terkini