Penerapan PPKM, Gubernur Sutarmidji Imbau Pengusaha di Kalbar untuk Berperan Beri Bantuan pada Warga

Penulis: Anggita Putri
Editor: Hamdan Darsani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Kalbar Sutarmidji saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kawasan Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Sabtu 10 Juli 2021.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mempertanyaan kepeduliaan para pegusaha di Kalbar dalam memberiksn bantuan kepada masyarakat Kalbar dalam menghadapi PPKM saat ini. 

Ia mengimbau kepada seluruh pengusuha untuk terlibat dapat memberikan bantuan kepada warga di Kalbar yang tengah membutuhkan bantuan pada masa PPKM.

“Pengusaha ini adem ayem jak . Hanya ada Pak Syarif Mahmud dan satu lagi yang ikut memberikan bantuan,  tapi yang lain tidak ada. Dari perkebunan mana, kalau dari Tambang sudah  ada memberikan bantuan 50 tabung oksigen besar. Ada juga bantuan 30 tabung oksigen kecil yang sudah saya  serahkan 20 tabung ke Rumah Zakat Pontianak,”ujarnya, Kamis 5 Agustus 2021.

Alasan Pemerintah Perpanjang PPKM Level 4 di Pontianak Meski Kasus Covid-19 Sudah Menurun

Namun dikatakannya dari perusahaan perkebunan belum ada yang memberikan bantuan. Ia mengatakan bagi perusahaan yang berusaha di Kalbar hendaknya dapat lebih sensitif jangan hanya mencari kekayaan di Kalbar. 

Akan tetapi waktu masyarakat Kalbar butuh bantuan tidak peduli malah Presiden yang turun tangan. Ia mengatakan seharunya ketika membuka sebuah perusahaan di Kalbar, masyarakat sekitar juga perlu diperhatikan. 

“Tapi yang jelas masa pandemi ini waktu dulu ada Kelompok Pengusuha bersama Kadin Kalbar membantu. Tapi pada masa sekarang ini yang parah belum ada. Sekarang hanya ada dua pertambangan saja yang sudah membantu tabung oksigen yang memang sedang  susah dicari,”jelasnya.

Dikatakannya bahwa jika ada tabung oksigen kecil. Sutarmidji ingin membeli 1000 tabung supaya masyarakat yang butuh oksigen bisa tinggal isi ulang.

“Jadi kalau masyarakat perlu tinggal ambil saja karena orang butuh oksigen tidak bisa lama. Untung saja ada relawan yang membantu sampai malam. Bahkan pada malam saja mereka bisa isi ulang 150 tabung di Pontianak, daerah lain belum tau,”ungkapnya.

Kabupaten Sambas dan Kubu Raya Zona Merah. Berikut Arahan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmdji

Ia juga  meminta bupati walikota untuk lalukan hal seperti itu terkait oksigen isi ulang dikataknnya tidak mahal. Jadi dapat digratiskan saja. 

“Kalau isi ulang tabung kecil hanya Rp 40 ribu paling mahal,tapi dampaknya kita bisa menyelematkan berapa banyak orang,”ujarnya.

Ia mengatakan sebenarnya di Provinsi tidak operasional. Sutarmidji meminta bantuan dari relawan untuk berkordinasi dengan puskesman untuk memberikan obat kepada warga yang isoman. (*)

(Update Informasi Seputar Kalimantan Barat)

Berita Terkini