Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memberikan pengisian oksigen gratis untuk warga yang sedang isolasi mandiri (Isoman).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan adapun tempat Pengisian oksigen di PT Baja Sarana jalan Antasari Pontianak. Dengan Kuota yang telah disiapkan 200-300 tabung kecil sehari.
Sedangkan untuk pengisian di Kantor Syarif Mahmud Alkadrie dengan kuota yang tersedia 50 tabung kecil perhari.
Adapun tatacara dalam pengisian oksigen gratis oleh Pemprov Kalbar yakni Keluarga pasien yang datang ke PT Baja Sarana
meminta voucer dengan petugas.
• Kajati Masyhudi: Pelaku Usaha Timbun Oksigen, Kami Pastikan Sanksi Berat
Dengan membawa syarat berupa KTP, hasil swabs PCR, dan menyertakan nomor Hp.
Selanjutnya Keluarga menukarkan voucher mengisi oksigen di PT Baja Sarana.
“Dinas kesehatan akan menginfokan ke Dinkes Domisili untuk monitoring dan pengecekan proses isoman pasien,”ujarnya, Jumat 23 Juli 2021.
“Sama hal nya dengan pengisian oksigen di Kantor Sy Mahmud Alkdrie di jalan Veteran untuk menyerahkan tabung oksigen. Lalu menyiapkam syarat yang sama,”tambahnya.
Maksimal pengantaran pukul 09.00 setiap pagi. Setelah itu, Keluarga mengambil kembali tabung oksigen ke Kantor Sy Mahmud Alkadrie pukul 14.00 siang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan bahwa giat ini diperintah langsung oleh Gubernur Kalbar kepada Diskes Provinsi Kalbar untuk memfasilitasi pengisian ulang tabung oksigen kecil secara gratis.
Program tersebut sebagai upaya untuk membantu masyarakat yang keluarga nya sedang melaksanakan isolasi di rumah kerenan kasus konfirmasi covid-19.
“Untuk fasilitasi pengisian ulang oksigen secara gratis ini nanti Dinkes Kalbar akan memberikan voucher untuk pengisian tabung oksigen nya,”ujarnya
Setelah mendapatkan vocher masyarakat dapat mengisi ulang oksigen secara gratis. Ia berharap melalui program ini dapat meringankan beban masyarakat dalam pelaksanaan isolasi mandiri di rumah.
“Satu orang masyarakat yang sedang isolasi mandiri karena covid- 19 mendapatkan jatah 12 kali isi ulang selama 12 hari berturut turut,”ujar Harisson.
Pemberian 12 kali isi ulang selama 12 hari ini berdasarkan perhitungan bahwa seseorang yang melaksanakan isoman dengan gejala ringan diisolasi selama 10-14 hari. (*)
(Simak berita terbaru dari Kalbar)