TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Daging mempunyai gizi dan kandungan yang sehat.
Banyak yang berusaha memperbaiki pola makan dengan mengurangi atau menghindari konsumsi daging.
Selama ini, daging juga mendapatkan reputasi buruk karena dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan masalah kesehatan lainnya.
Di sisi lain, daging sapi merupakan sumber protein lengkap berkualitas tinggi yang mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Tak hanya protein, daging sapi juga mengandung zat besi, seng, niasin, kolin, dan vitamin B-12 yang sangat mendukung kesehatan.
[Update Informasi Lainnya Disini]
• PROMO JSM SUPERINDO 23 - 25 Juli 2021, Harga Spesial Daging Semur Buah Segar hingga Pewangi
Dilansir dari Healthline, sirloin atau daging has luar adalah salah satu potongan daging sapi yang paling ramping sehingga menjadikannya pilihan yang baik untuk diet yang sehat.
Saat memilih potongan daging sapi, carilah potongan dengan jumlah lemak jenuh yang rendah dalam setiap porsinya.
Dalam 100 gram sirloin, terdapat lemak sebanyak 14 gram dengan 6 gram lemak jenuh, 243 kalori, 92 mg kolesterol, 56 mg natrium, 336 mg kalium, dan 27 gram protein.
Protein cenderung dicerna lebih cepat dibandingkan lemak di dalam tubuh, jadi potongan daging yang ramping seperti sirloin bisa dicerna lebih cepat.
Sedangkan bagi orang tua yang umumnya mengalami penurunan efesiensi mengunyah makanan, daging sapi cincang bisa dicerna lebih cepat dan menghasilkan peningkatan ketersediaan asam amino dan retensi protein postprandial yang lebih besar.
• WASPADA Gejala yang Paling Sering Muncul Ketika Banyak Makan Daging
Selain memilih potongan yang tepat, mengolah dengan cara yang aman juga membuat daging lebih sehat saat dikonsumsi.
Terlebih lagi, daging, termasuk daging sapi, berpotensi membawa bakteri penyebab penyakit sehingga harus diolah dengan cara yang benar.
Misalnya, daging sapi merupakan sumber bakteri E. coli O157:H7 yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Masalah kesehatan tersebut termasuk sindrom uremik hemolitik yang dapat menyebabkan gagal ginjal dan thrombocytopenic purpura trombotik yang bisa mengakibatkan penggumpalan darah di seluruh tubuh.