Benarkah PPKM Diperpanjang Sampai Tanggal 2 Agustus 2021 di Jatim ? Cek Fakta Sebenarnya

Editor: Jimmi Abraham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi PPKM Darurat.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Cek fakta, benarkah PPKM diperpanjang sampai tanggal 2 Agustus 2021 ?

Seperti diketahui, banyak sekali informasi beredar di media sosial yang menyebut Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) darurat diperpanjang hingga 2 Agustus 2021.

Informasi itu beredar dalam beberapa hari terakhir.

Informasi viral itu menyebutkan bahwa Polda Jatim sebagai sumber informasi.

(Update berita nasional menarik, internasional dan lainnya disini)

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko menegaskan bahwa informasi itu tidak benar.

Menurut Gatot, penetapan 2 Agustus 2021 adalah batas waktu terakhir Operasi Kontinjensi Aman Nusa II Semeru.

"Kalau PPKM darurat dihentikan pada 20 Juli 2021. Ops Aman Nusa II Semeru tetap digelar, karena memang berakhir pada 2 Agustus 2021," kata Gatot saat dikonfirmasi, Rabu 14 Juli 2021.

"Jika ada berita yang menyebut PPKM diperpanjang hingga 2 Agustus 2021, saya tegaskan itu hoaks," jelas dia.

Terkait perpanjangan PPKM darurat, menurut Gatot, hal itu adalah kewenangan pemerintah pusat melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri.

Sementara operasi pengamanan ditentukan oleh internal Polri.

"Jadi beda antara PPKM darurat dengan Operasi Aman Nusa II Semeru," kata Gatot.

Gejala Covid Varian Delta yang Harus Diketahui! Apa Ciri-ciri Covid Varian Delta selain Nyeri Sendi?

Ia menjelaskan, Kapolda Jatim memerintahkan kepada semua kapolres untuk menggelar Operasi Aman Nusa II Semeru selama 31 hari, yakni sejak 3 Juli hingga 2 Agustus 2021.

Operasi tersebut dilakukan untuk membantu masa PPKM darurat.

Ada tujuh satgas yang terlibat dalam operasi tersebut, yakni satgas deteksi, satgas binmas, satgas kepatuhan protokol kesehatan dan pengamanan vaksinasi.

Lalu, satgas bayankes, satgas pengamanan pengawalan vaksin, satgas penegakan hukum, dan satgas hubungan masyarakat.

Ilustrasi Covid-19. (Freepik)

Covid-19 di Indonesia Disorot Media Asing

Meski menerapkan PPKM Darurat, kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi.

Hal itu tak hanya menjadi perhatian masyarakat Indonesia tapi juga dunia.

Salah satu media asing yang menyoroti Indonesia adalah Nikkei Asia.

Diberitakan Nikkei Asia, Selasa 13 Juli 2021, India telah melampaui India sebagai episentrum pandemi di Asia.

Hal itu ditunjukkan dengan kasus harian yang melebihi 40.000 kasus selama dua hari berturut-turut.

Melansir Worldometers, kasus baru yang dilaporkan Indonesia per 13 Juli 2021 adalah 47.899 kasus.

Jumlah itu tak hanya tertinggi di Asia, tapi juga di dunia.

Lalu negara dengan penambahan kasus tertinggi kedua di dunia adalah Brasil dengan 45.094 kasus.

Setelah itu Spanyol dan India. Spanyol menambah 43.960 kasus dan India 40.215 kasus.

6 Minuman Rempah untuk Imun saat Pandemi Covid 19 ! Bisa untuk Minuman Herbal Penambah Imunitas

Belum melambat

Dituliskan bahwa yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa meskipun memiliki lebih banyak infeksi setiap hari, populasi 270 juta penduduk Indonesia hanya seperlima dari India.

Indonesia sekarang memiliki sekitar 132 kasus per satu juta orang, dibandingkan dengan India 26 kasus pada Minggu 11 Juli 2021, menurut ourworldindata.org.

Kasus Covid-19 India terus turun dari puncaknya pada Mei, namun Indonesia justru belum menunjukkan tanda-tanda melambat sejak awal pandemi.

Nikkei Asia mengutip pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Selasa 13 Juli 2021, bahwa tingkat hunian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di 12 provinsi telah melampaui 70 persen.

Sebanyak setengahnya di Jawa dan sisanya di pulau-pulau besar Indonesia lainnya.

Di ibu kota negara, Jakarta, tingkat hunian mendekati 90 persen, meskipun baru-baru ini beberapa fasilitas diubah menjadi rumah sakit hanya untuk virus corona.

Ilustrasi Covid-19. (Freepik)

Gejala Covid-19 Paling Sering Muncul yang Wajib Dikenali

Kekurangan tenaga kesehatan

Budi mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan skenario di mana kasus dapat meningkat 30 persen selama dua minggu ke depan dan mempercepat di daerah lain.

Langkah-langkahnya termasuk mengubah lebih banyak tempat tidur rumah sakit biasa menjadi fasilitas perawatan untuk Covid-19.

Pemerintah Indonesia pada awal tahun ini menetapkan 30 persen dari 400.000 tempat tidur rumah sakit secara nasional untuk perawatan Covid-19, tetapi tempat tidur itu terisi dengan cepat setelah masa mudik Idul Fitri dan saat strain Delta menyebar ke seluruh negeri.

Budi juga berbicara tentang kekurangan tenaga kesehatan, oksigen, dan obat-obatan Covid-19.

Selain itu yang menjadi sorotan adalah pemerintah Jepang yang menarik warganya di Indonesia untuk kembali.

Penerbangan khusus untuk warga Jepang yang ingin kembali dari Indonesia disediakan Rabu 14 Juli 2021.

"Dari sudut pandang melindungi warga negara Jepang, kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan. Sehingga orang Jepang yang ingin kembali dapat kembali ke Jepang sesegera mungkin, dan sebanyak mungkin orang," kata Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Humas Polda Jatim: Yang Menyebut PPKM Diperpanjang Itu Hoaks

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penambahan Kasus Covid-19 di Indonesia Peringkat 1 di Dunia, Disorot Media Asing

(*)

Berita Terkini