TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Akibat hujan lebat terdapat beberapa titik di Kabupaten Mempawah yang terjadi banjir, salah satunya yang ada di Kecamatan Anjongan, Rabu 14 Juli 2021.
Tidak hanya banjir, di Kecamatan Anjongan juga terjadi tanah longsor.
Kapolsek Anjongan, Iptu Roberd Suryanto, sampai turun langsung melakukan monitoring dan pengecekan debed air, dan tanah longsor.
Adapun titik yang terkena dampak dari air hujan yaitu Dusun Bilado Desa Kepayang, dan Desa Pak Bulu dan Pasar Anjongan Kelurahan Anjungan Melancar.
Serta disekitar wilayah Kecamatan Anjongan dengan ketinggian air diperkirakan 40 cm sampai 1 m yang mengakibatkan halaman rumah, jalan raya dan pasar anjungan tergenang air di akibatkan curah hujan yang tinggi.
• Jembatan Pelabuhan Kijing di Mempawah Ambruk, Kasat Reskrim : Masih Kita Lakukan Penyelidikan
"Adapun titik tanah longsor yang terkena dampak dari air hujan yaitu Bukit Loncek yang beralamat Dusun Bilado, Desa Kepayang dan belakang PU yang beralamat Jalan Beringin II, Desa Anjungan Dalam Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah," jelas Kapolsek.
Dikatakan Kapolsek debit air hujan yang melanda di sekitar wilayah Kecamatan Anjongan tersebut di mulai pada malam hari Selasa 13 Juli 2021 sekitar pukul 21.30 WIB, yang disebabkan dari curah hujan yang cukup tinggi dan angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang di jalan raya.
"Dalam monitoring dan pengecekan debit air serta tanah longsor tidak ada korban jiwa terhadap curah hujan yang tinggi yang disertai angin tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut Kapolsek mengatakan naiknya debit air merupakan dampak dari curah hujan yang cukup tinggi serta air kiriman dari daerah hulu wilayah Toho, sehingga air mengalir sangat deras dikarenakan dataran nya sangat rendah.
"Monitoring dan pengecekan air di wilayah Kecamatan Anjongan kita lakukan untuk memantau sejauh mana dampak dari adanya curah hujan tersebut," katanya.
Lebih jauh kata Kapolsek, dengan terjadinya curah air hujan di wilayah Kecamatan Anjongan dan sekitarnya, tidak menutup kemungkinan terjadinya hujan susulan yang mengakibatkan debit air semakin tinggi.
"Dengan adanya debit air dan tanah longsor di sekitar wilayah Kecamatan Anjongan tidak menutup kemungkinan masyarakat terserang penyakit seperti gatal-gatal, demam, dan sebagainya, sehingga butuh bantuan dari pemerintah dalam menyedikan tenaga kesehatan pasca hujan deras tersebut," paparnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Mempawah)