TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Robohnya Trestel ataupun Jembatan di Pelabuhan Internasional Kijing, Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, menyita perhatian berbagai pihak.
Salah satunya yakni Anggota Komisi I DPRD Mempawah, Febriadi yang langsung meninjau ke lokasi Pelabuhan Internasional Kijing di Sungai Kunyit.
Hal tersebut juga membuat Tribunpontianak.com di lapangan langsung menuju ke lokasi untuk mencari tahu lebih jauh dari robohnya jembatan tersebut.
Disela waktunya meninjau lokasi, Febriadi atau yang kerap disapa Samcon ini memberikan komentarnya kepada para awak media.
• Diterjang Ombak Besar, Trestel Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah Jebol
Menurutnya hal ini harus diselidiki dan dikaji lebih jauh apa permasalahan yang benar terjadi.
"Kalau saya pribadi melihat ini tidak hanya karena alam, tapi harus dilihat dari segi konstruksinya yakni kualitas bangunan," tegasnya kepada awak media, Rabu 14 Juli 2021.
Karena kata Samcon kalau dilihat posisi robohnya dititik kedua yakni di titik 'T'.
"Ya kalau kita lihat dititik kedua ambruknya itu pas di titik 'T' yang seharusnya konstruksi disana itu lebih kuat, mengapa ambruknya tidak di posisi depannya," katanya.
Serta juga kata Samcon disekitar titik T juga terlindung oleh Pulau, dan seharusnya kuat dari terjangan ombak.
"Posisi robohnya yang dititik T tersebut juga sudah mendekati pulau, sehingga seharusnya pondasi ataupun konstruksi disana harus kuat. Tapi kita lihat mengapa sampai ambruk," tegasnya lagi.
Dikatakannya juga kalau ambruknya diposisi tengah jembatan tersebut mungkin dapat dikatakan murni oleh terjangan ombak.
• Dua Jembatan di Pelabuhan Internasional Kijing Ambruk Akibat Dihantam Terjangan Ombak dan Tongkang
"Kalau tadi yang ambruknya dibagikan tengah mungkin memang alam, ini dibagikan titik T, jadi ada apa dengan konstruksi bangunan ini," katanya.
Dengan ini Samcon berharap pihak yang berwenang dapat melakukan kajian terhadap robohnya jembatan di Pelabuhan kijing yang direncanakan akan di resmikan oleh Presiden Joko Widodo ini.
"Jadi pihak Kementerian ataupun pihak yang berwewenang harus menguji lab, menguji kekuatan beton atau pekerjaan yang dikerjakan oleh pihak PT Wika terkhusus di pelabuhan kijing ini," tutupnya. (*)
(Update Informasi Seputar Kabupaten Mempawah)