Banjir di Kalbar

BPBD Sintang Sebut 3 Desa di Kayan Hilir Sintang Dilanda Banjir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga desa di Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dilaporkan terendam banjir pada Rabu, 14 Juli 2021. Adapun tiga desa tersebut antara lain: Desa Pakak, Desa Neran Baya dan Desa Sungai Buaya.

Analisis Sementara BMKG Cuaca Ekstrem di Kalbar

Berdasarkan analisis sementara cuaca ekstrem di Kalbar pada 13-14 Julo 2021,
Hujan lebat hingga kategori ekstrem telah terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat tanggal 13 – 14 Juli 2021.

Berdasarkan data pengamatan 24 jam di 8 Stasiun Pengamatan BMKG Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan hujan kategori ekstrem >150mm terjadi di Paloh (Sambas), Jongkat (Mempawah), dan Supadio (Kubu Raya).

Hujan kategori sangat lebat (100 – 150mm) terjadi di Kota Pontianak. Hujan lebat (50 – 100mm) terjadi di Nanga Pinoh (Melawi), Tebelian (Sintang) dan Rahadi Oesman (Ketapang). Hujan sedang (20 – 50mm) terjadi di Putussibau (Kapuas Hulu).

"Dampak yang terjadi akibat hujan lebat berdasarkan laporan dari masyarakat adalah terjadinya genangan di pemukiman dan jalan raya, pohon tumbang, banjir, dll. Genangan yang terjadi di wilayah Pesisir Barat Kalbar, yaitu di Kab./Kota : Sambas, Bengkayang, Singkawang, Mempawah, Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara dan Ketapang selain dipicu oleh adanya hujan lebat hingga ekstrem juga dipicu oleh pasang air laut maksimum pada saat yang bersamaan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Nanang Buchori

Berdasarkan data water level yang diamati di Muara Sungai Kapuas oleh Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak menunjukkan adanya peningkatan tinggi muka air pada tanggal 13 Juli 2021 mulai pukul 20.00 WIB sampai Pukul 24.00 WIB. Puncak pasang terjadi pada Tanggal 13 Juli 2021 pukul 23.00 WIB setinggi 268 cm. Pasang maksimum beberapa hari sebelumnya adalah 245cm.

Banjir Merendam Sejumlah Desa di Kecamatan Pulau Maya Kayong Utara

Pagi hari ini Pukul 10.00 WIB masih terjadi hujan di sebagian wilayah Kalbar dengan intensitas ringan hingga lebat. Wilayah yang diprakirakan masih terjadi hujan lebat hari ini terdapat di Kab./Kota : Kubu Raya, Kayong Utara, Ketapang, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu. Sehingga pada wilayah-wilayah ini masih perlu peningkatan potensi terjadinya genangan, banjir, tanah longsor.

Faktor meteorologis yang diduga penyebab hujan lebat secara merata ini antara lain :
Aktifnya gelombang atmosfer _Madden Julian Oscillation_ pada kuadran 2 – 3, ditandai dengan luasnya wilayah yang terjadi hujan lebat; Penumpukan angin dengan kecepatan rendah pada ketinggian 3.000 feet di Kalbar, yang mendukung mudahnya terbentuk awan penghujan di Kalbar; Suhu muka air laut yang hangat di sekitar Kalbar dengan anomali 0.5 – 1.0°C, sehingga suplai uap air banyak; Kelembaban Udara yang tinggi sampai lapisan atas. Dll

"Diprakirakan mulai tanggal 15 Juli sampai 20 Juli 2021 cuaca di wilayah Kalbar dominan berawan, tidak hujan dan panas, sehingga pada periode ini perlu diwaspadai potensi mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan," kata Nanang. (*)

 (Simak berita terbaru dari Sintang)

Berita Terkini