Pola Hidup Sehat

SAYURAN Mengandung Vitamin A & Buah yang Mengandung Vitamin A, Apa Fungsi Vitamin A?

Penulis: Mirna Tribun
Editor: Mirna Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAYURAN dan Buah yang Mengandung Vitamin A.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Vitamin A adalah salah satu vitamin yang berfungsi untuk perkembangan dan kinerja berbagai organ tubuh, seperti mata, kulit, organ reproduksi, dan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin A berasal dari dua sumber, sumber yang berasal dari hewan yang termasuk dalam retinol disebut retinoid.

Sementara, sumber yang berasal dari tanaman disebut karotenoid dan sumber ini termasuk dalam beta-karoten.

Tubuh mengubah beta-karoten menjadi vitamin A.

Nah, karotenoid ini juga termasuk diantaranya lycopene, lutein, dan zeaxanthin, memiliki sifat biologis yang penting, termasuk antioksidan, dan kegiatan photoprotective.

Sayuran Mengandung Vitamin E & Buah yang Mengandung Vitamin E, Berapa Kebutuhan Vitamin E Harian?

(UPDATE Berita tentang kesehatan DISINI)

Nah, untuk mendapatkan manfaat vitamin A secara maksimal tiap hari, makanan yang dapat kamu konsumsi, antara lain:

  • Wortel.
  • Minyak ikan.
  • Susu dan olahannya, termasuk mentega dan tepung susu.
  • Keju dan olahannya.
  • Hati dan daging sapi.
  • Daging dan telur ayam.
  • Sarden dan beberapa jenis ikan.
  • Kacang merah.
  • Ubi kuning, ubi jalar, dan ubi rambat merah.
  • Sayur-sayuran hijau, seperti bayam, kacang panjang, rumput laut, kangkung, semanggi, terong, dan lain sebagainya.
  • Buah-buahan seperti apel, mangga, dan sukun, tapi umumnya banyak terdapat pada buah-buahan berwarna kuning seperti pisang dan pepaya.

SUMBER Vitamin B, Inilah Makanan yang Mengandung Vitamin B & Bahaya Kekurangan Vitamin B

Dosis dan Aturan Pakai Vitamin A

Suplemen vitamin A berfungsi untuk mencegah dan mengatasi beberapa kondisi kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan atau defisiensi vitamin A atau berpotensi menyebabkan kekurangan vitamin A.

Berikut adalah kondisi yang membutuhkan suplemen vitamin A beserta pembagian dosisnya:

  • Kondisi: Oral leukoplakia

Dosis: 200.000-900.000 IU/minggu, diberikan selama 6-12 bulan.

  • Kondisi: Diare setelah persalinan

Dosis: 23.000 IU/minggu, diberikan sebelum, saat, dan setelah kehamilan.

Buah yang Mengandung Vitamin B & Kandungan Vitamin B Complex, Kegunaan Vitamin B Complex?

  • Kondisi: Mencegah rabun senja selama kehamilan

Dosis: 23.000 IU/minggu, diberikan sebelum, saat, dan setelah kehamilan.

  • Kondisi: Mengatasi retinitis pigmentosa

Dosis: 15.000 IU/hari, terkadang dikombinasikan dengan 400 IU vitamin E.

  • Kondisi: Mengatasi xerophthalmia

Dewasa dan anak-anak di atas 1 tahun: 200.000 UI/hari selama 2 hari, diberikan kembali dalam dosis tunggal setelah 2 minggu.

Bayi usia 0-6 bulan: 50.000 UI/hari selama 2 hari, diberikan kembali dalam dosis tunggal setelah 2 minggu.

Bayi usia 6-12 bulan: 100.000 UI/ hari selama 2 hari, diberikan kembali dalam dosis tunggal setelah 2 minggu.

  • Kondisi: Campak pada anak

Usia 0-6 bulan: 50.000 UI/hari selama 2 hari.

Usia 6-11 bulan: 100.000 UI/hari selama 2 hari.

Usia ≥12 bulan: 200.000 UI/hari selama 2 hari.

INILAH BUAH yang Mengandung Vitamin D, Waspada Defisiensi Vitamin D dan Ini Bahayanya

Kebutuhan Harian dan Batas Asupan Vitamin A

Angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin A bervariasi, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Jumlah asupan tersebut dapat diperoleh dari makanan, suplemen, atau gabungan dari keduanya. Berikut adalah AKG harian vitamin A berdasarkan usia:
Usia Asupan (IU/hari)

  • 1-3 tahun 1000 IU
  • 4-8 tahun 1320 IU
  • 9-13 tahun 2000 IU
  • Pria ≥14 tahun 3000 IU
  • Wanita ≥14 tahun 2310 IU
  • Ibu hamil usia 14-18 tahun 2500 IU
  • Ibu hamil usia ≥19 tahun 2565 IU
  • Ibu menyusui usia <19 tahun 4000 IU
  • Ibu menyusui usia ≥19 tahun 4300 IU

Disarankan untuk tidak mengkonsumsi vitamin A melebihi batas atas asupan harian. Dosis yang lebih tinggi hanya disarankan untuk penderita kekurangan vitamin A. Batas atas asupan vitamin A adalah sebagai berikut:

Usia Batas Atas Asupan (IU/hari)

  • 0-3 tahun 2000 IU
  • 4-8 tahun 3000 IU
  • 9-13 tahun 5610 IU
  • 14-18 tahun 9240 IU
  • 19≤ tahun 10000 IU

Efek Samping dan Bahaya Vitamin A

Apabila dikonsumsi dengan takaran yang sesuai, vitamin A tidak akan membahayakan.

Namun jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau dalam jangka panjang, kelebihan vitamin A dapat menyebabkan beberapa efek samping berikut:

  • Diare.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Sakit perut.
  • Muntah.
  • Kulit dan bibir yang kering atau pecah-pecah.
  • Mengantuk dan kelelahan.
  • Lemas.
  • Uring-uringan.
  • Rambut rontok.
  • Sakit kepala.
  • Demam.
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari.
  • Pandangan kabur.

Manfaat Vitamin A

Di bawah ini segudang manfaat yang ditawarkan vitamin A kepada kesehatan tubuh Anda.

1. Menjaga kesehatan mata

Salah satu manfaat vitamin A yang paling populer yaitu menjaga kesehatan mata.

Vitamin dengan nama lain retinol ini memiliki tugas penting untuk mengubah cahaya yang ditangkap oleh mata menjadi impuls listrik menuju otak.
Bahkan, kandungan antioksidan dalam vitamin A juga dibutuhkan untuk pembentukan fotoreseptor rhodopsin.

Fotoreseptor rhodopsin adalah fotopigmen yang dijumpai dalam sel batang retina dan membantu mata Anda melihat pada malam hari.

Itu sebabnya, kekurangan vitamin A bisa memicu risiko rabun senja karena kekurangan fotopigmen yang diperlukan mata.

Tidak heran bila banyak orang rabun senja yang sulit melihat akibat penurunan fungsi retina.

2. Memperkuat sistem imun

Tidak hanya menjaga kesehatan mata, fungsi lain dari vitamin A yaitu memperkuat sistem imun.

Vitamin A ternyata memiliki peran penting dalam menjaga pertahanan alami tubuh, meliputi:

meningkatkan fungsi sistem pencernaan,

membantu produksi dan kerja sel darah putih,

memperkuat respons antibodi, serta

menjaga serat memulihkan fungsi permukaan mukosa.

Artinya, tubuh yang kekurangan vitamin A rentan terhadap serangan penyakit infeksi, baik virus maupun bakteri.

Akibatnya, Anda mungkin lebih mudah jatuh sakit dan proses penyembuhannya akan berlangsung lebih lama.

3. Menunjang pertumbuhan janin

Baik kekurangan maupun kelebihan vitamin A dapat menyebabkan cacat lahir.

Meski begitu, kandungan asam retinol pada vitamin A diperlukan selama perkembangan janin.

Hal ini dikarenakan vitamin yang tergolong larut lemak ini baik untuk menunjang perkembangan embrio selama kehamilan.

Oleh sebab itu, kebutuhan vitamin A pada ibu hamil perlu dipenuhi untuk mendapatkan khasiat berupa:

melengkapi struktur tubuh janin, seperti jantung, ginjal, dan mata

mengurangi risiko penyakit paru-paru kronis pada bayi prematur

mencegah gangguan fungsi organ pada janin.

Sebaiknya penuhi kebutuhan vitamin ini secukupnya, tidak kurang ataupun lebih, yang justru bisa membahayakan kesehatan tubuh.

4. Membantu mengobati jerawat

Berkat sifat antioksidan yang dihasilkan vitamin A, sel dalam tubuh pun terlindungi dari kerusakan akibat radikal bebas.

Manfaat vitamin A satu ini bahkan membantu memperlambat penuaan penuaan sel sehingga kulit terlihat lebih muda.

Selain itu, vitamin A juga berperan penting dalam mengurangi kecepatan sel kulit lepas.

Hal ini ternyata berpotensi mengurangi penyumbatan pori-pori dan jerawat karena vitamin A menjaga kadar keratin tetap seimbang.

Temuan ini lain seputar khasiat vitamin A juga dibuktikan penelitian yang dimuat di Journal of the American Academy of Dermatology.

Penelitian tersebut melaporkan bahwa isotretinoin, yaitu jenis retinoid, dapat mengobati jerawat yang parah.

5. Menjaga kesehatan tulang

Jenis nutrisi yang paling dibutuhkan tulang yaitu vitamin D dan kalsium.

Namun, vitamin A ternyata menawarkan khasiat yang sama bagi kesehatan tulang Anda.

Vitamin A termasuk vitamin yang berperan penting dalam proses pembentukan tulang.

Fungsi vitamin A bahkan sering dikaitkan dengan kondisi tulang yang parah.

Hal tersebut ternyata didukung oleh penelitian dari International Journal of Environmental Research and Public Health.

Para ahli dalam studi ini melaporkan peserta yang kekurangan vitamin berisiko mengalami patah tulang.

Temuan ini dibandingkan dengan orang yang dapat memenuhi kebutuhan vitamin A dengan baik.

Meski begitu, kelebihan beta karoten yang ada dalam vitamin A juga berpotensi memperburuk kondisi patah tulang.

6. Membantu mengatasi campak

Campak termasuk penyakit yang sering terjadi pada anak-anak dan bisa menyebabkan kematian. Sekitar setengah dari semua kasus kematian akibat campak terjadi di Afrika, tetapi penyakit ini bisa terjadi di negara berkembang lainnya.

Salah satu faktor utama risiko dari campak yaitu kekurangan vitamin A.

Untuk itu, WHO merekomendasikan dosis oral vitamin A (200.000 IU) selama dua hari untuk anak-anak berusia di atas 1 tahun. Hal ini terutama berlaku untuk anak yang kekurangan vitamin A.

Pengobatan dengan vitamin A ini dilakukan untuk mengurangi risiko kebutaan dan kematian pada anak akibat campak.

Pasalnya, vitamin A memberikan manfaat menjaga kornea dan permukaan sel epitel yang terbukti baik untuk kesehatan mata pada pasien campak.

7. Meningkatkan produksi hemoglobin

Selain konsumsi makanan kaya zat besi, Anda juga bisa meningkatkan produksi sel darah merah (hemoglobin) dengan vitamin A.

Hal ini dikarenakan kekurangan vitamin A dapat memicu gangguan metabolisme zat besi.

Menurut penelitian dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia, kekurangan vitamin A pada anak sekolah berisiko anemia.
Namun, hal ini bisa diatasi dengan suplemen atau konsumsi sumber vitamin A yang dapat meningkatkan konsentrasi hemoglobin.

Bahkan, kombinasi suplemen vitamin A dengan zat besi terbukti memberikan pengaruh lebih besar terhadap konsentrasi hemoglobin. (*)

Berita Terkini