Masyarakat Dedai Usul Dana Perbaikan Jalan Diambil dari Aspirasi 8 Anggota DPRD Sintang Dapil III

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak lima orang tokoh masyarakat Kecamatan Dedai menerima kedatangan Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, dan Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny di ruang tamu Mapolsek Dedai. Pada kesempatan itu, ada sejumlah point yang disampaikan perihal pemortalan jalan yang sempat dilakukan di Desa Nanga Dedai, pada 21 Juni lalu. Portal dibuka pada 24 Juni setelah dilakukan mediasi di kantor camat.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sebanyak lima orang tokoh masyarakat Kecamatan Dedai menerima kedatangan Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, dan Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny di ruang tamu Mapolsek Dedai.

Pada kesempatan itu, ada sejumlah point yang disampaikan perihal pemortalan jalan yang sempat dilakukan di Desa Nanga Dedai, pada 21 Juni lalu. Portal dibuka pada 24 Juni setelah dilakukan mediasi di kantor camat.

Tokoh Masyarakat Kecamatan Dedai, Agus Hayudin menyampaikan bahwa pemortalan jalan itu sangat tidak nyaman baginya. Namun, hal itu kemauan masyarakat banyak.

Agus menyebut sudah berusaha menengahi kondisi jalan tersebut antara Camat Dedai, Forkopimcam dan pihak perusahaan.

"Pemortalan pada Senin, 21 Juni 2021 di Dusun Bejangga Desa Nanga Dedai. Dan portal dibuka pada Kamis, 24 Juni 2021 setelah dilakukan mediasi di Kantor Camat Dedai. Sebenarnya tujuannya hanya agar jalan diperbaiki saja," ujar Agus, Jumat 2 Juli 2021.

Jika Sintang Zona Merah Penyebaran COVID-19, Jarot Sebut Posko Cek Point di Sepulut Akan Diaktifkan

Saat mediasi di Kantor Camat Dedai, ada beberapa poin kesepakatan dengan masyarakat. Usulan tersebut, diharapkan kedepan tidak terjadi pemortalan jalan.

Agus mengusulkan, titik kerusakan parah pada jalan utama sebaiknya dibeton daripada diaspal agar tahan lama. Dananya, bisa diambil dari aspirasi 8 orang anggota DPRD Kabupaten Sintang dapil III.

"Kemudian kami mohon bebaskan lahan di areal HGU PTPN XIII di Nanga Dedai ini yang kami lihat tanahnya bagus karena terdiri dari pasir dan batu. Jadi kalaulah belum bisa di beton, ditimbun pakai sirtu ini, kami yakin akan bagus juga. Lahan sirtu ini memiliki luasan sekitar 10 hektar. Pihak perusahaan selama ini mengalami kesulitan soal material penimbunan," harapnya.

Selain itu, masyarakat juga meminta Pemkab Sintang membentuk Unit Kerja Daerah atau UKD di setiap kecamatan. UKD ini wajib memiliki alat berat yang lengkap utnuk memelihara jalan di kecamatan. Dengan adanya UKD ini maka di setiap kecamatan ada excavator, dump truk, motor grader dan wales stump.

"Kami minta pihak perusahan selalu monitor kondisi jalan di sini. Kalau sudah mulai rusak, langsung diperbaiki," jelasnya.

Supardi Tokoh Masyarakat Dedai mengharapkan agar anggota DPRD Kabupaten Sintang bisa membantu penganggaran dana perbaikan jalan di Kecamatan Dedai.

“Paling tidak memperbaiki jalan poros dulu, lah untuk dibantu," harapnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)

Berita Terkini