TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pikiran yang kalut serta hati yang gundah gulana tentunya bukanlah situasi yang nyaman.
Sejumlah alasan tentunya kadangkala menghanyutkan hati dan pikiran ke dalam kondisi tersebut.
Terutama dari berbagai permasalahan dan dinamika kehidupan.
Bila menglamai situasi tersebut, berdoa dan mengharapkan bantuan dari Allah SWT Rabb semesta alam tentunya bisa menjadi satu di antara ikhtiar untuk jalan keluar.
Terutama untuk langkah pertama menenangkan hati dan pikiran dengan doa dan tawakkal kepada Allah SWT, untuk mendapatkan ikhtiar yang terbaik sebagai solusi.
Baca juga: Doa yang Dibaca Setelah Sholat Tahajud dan Tata Cara Sholat Tahajud Agar Doanya Cepat Diijabah
(Update informasi lain seputar doa dan dzikir harian serta amalan sunnah lainnya di sini)
Lantas, apa bacaan doa penenang hati dan pikiran yang dianjurkan untuk dibaca?
Berikut kami hadirkan ulasan untuk doa penenang hati dan pikiran yang bisa jadi alternatif.
Terutama bila hendak membaca doa penenang hati dan pikiran sebagai doa sholat Tahajud dan dzikir di malam hari.
Baca juga: DOA Setelah Sholat Tahajud Agar Cepat Dikabulkan Allah SWT Latin dan Arab, Doa Tahajjud Lengkap Arti
Di mana sebagaimana kita ketahui bahwa doa sholat Tahajud dan dzikir di malam hari terutama di sepertiga malam adalah waktu terbaik untuk berdoa.
Lantaran waktu tersebut merupakan waktu utama untuk dikabulkannya doa dan pinta seorang insan.
Doa Penenang Hati dan Pikiran
Terdapat beberapa alternatif untuk bacaan doa penenang hati dan pikiran yang bisa dibaca.
Dikutip dari laman Rumaysho dan juga Tribun Jogja, beberapa doa penenang hati dan pikiran yang dianjurkan untuk dibaca adalah dari hadist Rasulullah SAW yang berbunyi :
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mengalami kesulitan, beliau mengucapkan:
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَقُوْلُ عِنْدَ الكَرْبِ : (( لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَظِيمُ الحَليمُ ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمِ ، لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ، وَرَبُّ الأَرْضِ، وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
Latin: LAA ILAAHA ILLALLOH AL-‘AZHIIM AL-HALIIM, LAA ILAAHA ILLALLOH ROBBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM. LAA ILAAHA ILLALLOH, ROBBUS SAMAAWAATI WA ROBBUL ARDHI WA ROBBUL ‘ARSYIL KARIIM.
Artinya: Tiada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah yang Maha Agung dan Maha Santun. Tiada ilah(sesembahan) yang berhak disembah selain Allah, Rabb yang menguasai ‘arsy, yang Maha Agung. Tiada ilah(sesembahan) yang berhak disembah selain Allah – (Dia) Rabb yang menguasai langit, (Dia) Rabb yang menguasai bumi, dan (Dia) Rabb yang menguasai ‘arsy, lagi Mahamulia]. (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari,
Adapun alternatif doa penenang hati dan pikiran lainnya yang juba bisa dibaca termasuk untuk doa sholat Tahajud dan dzikir setelahnya yakni:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ
Latin: Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ’atho-ika.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Subuh Lengkap Doa Qunut Subuh
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang ridho dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu.”
Doa ini diriwayatkan Imam Thabrani dari Abu Umamah, dia berkata;
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ قَالَ لِرَجُلٍ قُلِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً ، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ , وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ
Artinya: “Sesungguhnya Nabi SAW. berkata (mengajari) seseorang. Katakanlah, ‘Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ’atho-ika.’”
Lakukan Hal Ini Agar hati dan Pikiran Selalu Tenang
Dirangkum dari berbai sumber termasuk laman Muslim.id Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir al Syatsry dalam kitab “Hayâtu al Qulûb” menjelaskan berbagai langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk meraih ketenangan hati dan pikiran.
Berikut beberapa langkahnya:
- Berkumpul Bersama Orang Sholeh dalam Mencari Ilmu
Seperti lirik lagu 'Tombo Ati' yang dipopulerkan Opick, berkumpul dengan orang sholeh dalam bersama-sama mencari ilmu bisa menghadirkan ketenangan hati.
Hal ini sebagaimana keterangan dari hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi :
« مَا اجتمعَ قَوم في بيت من بُيُوتِ الله تباركَ وتعالى يَتْلُونَ كتابَ الله عزَّ وجلَّ ، ويَتَدَارَسُونَهُ بينهم ، إِلا نزلت عليهم السكينةُ ، وَغَشِيَتْهم الرحمةُ ، وحَفَّتْهم الملائكة ، وذكرهم الله فيمن عنده »
Artinya: “Tidaklah suatu kaum berkumpul sebuah rumah Allah tabaraka wa ta’ala, mereka membaca Kitabullah azza wa jalla, mempelajarinya sesama mereka, melainkan akan turun kepada mereka sakinah, rahmat akan meliputi mereka, para malaikan akan mengelilingi mereka dan Allah senantiasa menyebut-nyebut mereka dihadapan malaikan yang berada di sisi-Nya.” (HR Muslim)
Baca juga: BACAAN Doa Sesudah Sholat Gerhana Bulan & Niat Sholat Gerhana Bulan Total serta Waktu Sholat Gerhana
- Berdoa
Membaca doa penenang hati dan pikiran adalah hal yang dianjurkan.
Hal ini sebagaimana kisah saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat pernah mengulang-ulang kalimat doa berikut dalam perang ahzab.
Di mana lafaz doa penenang hati dan pikiran yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat yakni sebagai berikut :
فَأَنْزِلَنَّ سَكِيْنَةً عَلَيْنَا وَثَبِّتِ الأَقْدَامِ إِنْ لَاقِينَا
Artinya “Maka turunkanlah ketenangan kepada kami, Serta teguhkan lah kaki-kaki kami saat kami bertemu (musuh)”
- Membaca Alquran
Membaca Alquran juga bisa menjadi cara untuk mendapatkan ketenangan hati dan pikiran.
Hal ini sebagaimana keterangan dari hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda:
« تِلْكَ السَّكِينَةُ تَنَزَّلَتْ بِالْقُرْآنِ »
Artinya: “Ia adalah ketenangan yang turun karena al Qur`an.” (HR Bukhari, HR Muslim)
- Memperbanyak Dzikir Kepada Allah SWT.
Memperbanyak dzikir kepada Allah SWT alias dzikrullah juga bisa menjadi cara untuk mendapatkan ketenangan hati.
Hal ini sebagaimana termaktub dalam Alquran, di mana Allah SWT berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Al Ra’du [13]: 28)
Baca juga: DOA Melihat Gerhana Lengkap Tata Cara dan Niat Shalat Gerhana serta Contoh Khutbah Shalat Khusuf
- Menghindari Perkara Syubhat.
Menjaga sikap kehati-hatian alias Wara' dari perkara-perkara yang tidak jelas alias Syubhat menjadi upaya lain menghadirkan ketenangan hati.
Hal ini sebagaimana hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi :
الْبِرُّ مَا سَكَنَتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَاطْمَأَنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ وَالإِثْمُ مَا لَمْ تَسْكُنْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَلَمْ يَطْمَئِنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ وَإِنْ أَفْتَاكَ الْمُفْتُونَ
Artinya: “Kebaikan itu adalah yang jiwa merasa tenang dan hati merasa tentram kepadanya. Sementara dosa adalah yang jiwa meresa tidak tenang dan hati merasa tidak tentram kepadanya, walaupun orang-orang mememberimu fatwa (mejadikan untukmu keringanan).” (HR Ahmad)
- Hendaknya Selalu Bersikap Jujur.
Selalu menjaga sikap jujur juga menjadi satu di antara cara agar meraih ketenangan hati.
Hal ini sebagaimana hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda:
فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
Artinya: “Sesungguhnya jujur itu ketenangan dan dusta itu keragu-raguan.” (HR Tirmidzi)