Saat gerhana matahari ini terjadi, kondisi kecerlangan atau cahaya pada siang hari menurun drastis, dan menyebabkan suasana gelap, seolah seperti keadaan di malam hari.
Pada GMC kali ini, Bulan akan berada di jarak lebih dari 404.300 km dari Bumi, yang berarti bayangannya tidak akan cukup besar untuk menutupi Matahari sepenuhnya.
Namun sayangnya, fenomena gerhana matahari cincin kali ini hanya bisa diamati secara langsung dari Kanada, Greenland barat laut, Siberia timur laut.
3. Gerhana Matahari Total (GMT)
Berdasarkan keterangan dari laman resmi NASA, pada tanggal 4 Desember 2021 mendatang akan hadir Gerhana Matahari Total di sejumlah negara di dunia.
Seperti Antartika, Afrika Selatan dan Atalantik.
Gerhana matahari total (GMT) adalah salah satu fenomena langit yang jarang terjadi. Sehingga, kehadiran gerhana matahari total selalu dianggap spesial.
Saat gerhana ini terjadi, diameter matahari 864.000 mil sepenuhnya 400 kali lebih besar dari satelit Bumi, Bulan, yang hanya berukuran sekitar 2.160 mil.
Akan tetapi, bulan juga kebetulan akan berada sekitar 400 kali lebih dekat ke Bumi daripada matahari, rasionya bervariasi karena kedua orbit elips.
Sebagai akibatnya, ketika bidang orbit berpotongan dan jaraknya sejajar, maka bulan baru dapat tampak sepenuhnya, dan menutup piringan matahari.
Seperti diberitakan Kompas.com, Senin 14 Desember 2020, fenomena gerhana matahari total terjadi bergantung pada jarak antara ketiga objek, yakni Bumi, bergerak dalam orbit elips mengelilingi Matahari, dan Bulan bergerak dalam orbit elips mengelilingi Bumi, sehingga jarak antara benda-benda langit ini berubah.
Saat Matahari berada paling dekat dengan Bumi, dan Bulan berada mendekati jarak terjauh, di langit Bulan akan tampak lebih kecil dari Matahari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadwal Penampakan Gerhana 2021 dari Gerhana Bulan Total hingga Gerhana Matahari Cincin"