Dia merupakan putra pertama dari pasangan perantau Minangkabau, Halilintar Anofial Asmid (ayah) dan Lenggogeni Faruk (ibu).
Atta telah mewarisi jiwa usaha dari kedua orang tuanya.
Bisnis orang tuanya sempat mengalami kesulitan saat mereka sekeluarga tinggal di Malaysia, dan ini membuat Atta belajar untuk berbisnis.
Bahkan ketika masih sekolah dasar (SD), Atta sudah menjual makanan seperti roti, sandwich, dan mainan anak-anak.
Saat berumur 11 tahun, Atta merintis bisnis kecil-kecilan dengan menjual nomor perdana.
Usahanya ini pun berkembang hingga Atta memiliki konter.
Setelah usaha kartu perdana-nya sukses. Atta mencoba usaha baru dengan menjual kendaraan bekas.
Dulunya banyak sekali orang-orang sempat tidak percaya akan ke suksesannya karena usianya yang bisa terbilang terlalu muda.
Tetapi untungnya dia berhasial dan telah sukses dalam menjalankan bisnisnya.
Baca juga: ATTA Puji Sang Istri Cantik Menggunakan Hijab Apapun, Aurel: Cocok Segiempat Saja!
Selain kedua usaha tersebut, Atta menjual ponsel buatan Tiongkok dengan membuka toko pertamanya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan sehingga memperoleh keuntungan mencapai Rp 1 miliar.
Sebelum terkenal, ibunya menulis buku bertajuk Kesebelasan Gen Halilintar: My Family My Team yang mengisahkan tentang perjalanan kehidupan keluarganya dengan sebelas anak dan keliling dunia tanpa bantuan pembantu dan pramusiwi.
Satu persatu anggota Gen Halilintar dikenal masyarakat setelah menulis buku tersebut.
Atta juga menciptakan kanal YouTube miliknya sendiri dengan konten-konten menarik dengan tidak ragu mengeluarkan uang puluhan juta untuk membeli perlengkapan untuk keperluan blog videonya atau yang kota kenal sebagai vlog. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Atta Halilintar Positif Covid-19, Aurel Hermansyah Tunggu Hasil Swab"