TRIBUNPONTIANAK. CO. ID- Jelang datangnya bulan suci Ramdhan sebaiknya menyucikan diri sebelum menjalankan puasa.
Ya, Ramadan sebentar lagi. Umat muslim akan melaksanakan puasa Ramadhan 1442 H.
Umat Muslim disunahkan melaksanakan mandi wajib sebelum Ramadhan, dan disunahkan pula untuk melakukan shalat taubat sebelum memasuki bulan suci yang penuh ampunan.
Mandi wajib biasanya dilakukan sehari sebelum puasa Ramadan dilaksanakan
Baca juga: Persilahkan Pasar Juadah pada Ramadan, Wali Kota Pontianak Tegaskan Prokes Harus Ketat
Lalu bagaimana tata cara mandi wajib jelang Ramadhan?
Sebagaimana dikutip dari Serambinews.com dengan judul 5 Amalan Sebelum Ramadan Dijelaskan Ustaz Abdul Somad, Sholat Taubat hingga Mandi Wajib, begini penjelasan Ustaz Abdul Somad.
Dilansir dari Tribunnews.com dan Youtube Kajian Islam, Sabtu, 10 April Ustaz Abdul Somad mendapat pertanyaan soal persiapan menyambut bulan Ramadan, termasuk soal mandi wajib sebelum Ramadhan.
"Saya akan sampaikan 5 amalan menyambut Ramadhan," kata Ustaz Abdul Somad.
Yang pertama yakni amalan yang kita persiapkan menyambut Ramadhan adalah memperbaiki hubungan kepada Allah dengan taubatan nasuha.
"Yang selama ini mencuri berhenti, yang selama ini mencuri laki orang berhenti, yang selama ini melirik bini orang berhenti," kata Usta Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad juga menjelaskan, taubat yang dilakukan yakni dengan cara mandi taubat.
"Gimana cara mandi taubat? Sama dengan mandi wajib, basah semuanya basah dari ujung rembut sampai ujung kaki," jelasnya.
Kemudian setelah mandi, umat Muslim juga sebaiknya melaksanakan shalat dua rakaat.
"Ushalli sunnatan taubat rokataini lillahi taala, kemudian dia istighfar minta ampun pada Allah, maka Allah mengampuni dosa-dosanya, dan perbanyak istighfar," tutur Ustaz Abdul Somad.
Niat dan Tata Cara Mandi Wajib
Mandi wajib adalah kewajiban bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan yang sedang berhadats besar.
Baca juga: 40 Kata Kata Maaf Menjelang Ramadhan 2021, Quotes Ramadan Bikin Haru dan Kata Mutiara
Cara menghilangkan hadast besar dengan mandi wajib, yakni dengan membasuh seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga ujung kaki.
Dalam Islam, umat muslim diharuskan untuk mandi wajib terlebih dahulu setelah berhubungan suami istri maupun setelah haid bagi perempuan.
Tujuannya adalah untuk menyucikan diri agar dapat melakukan ibadah wajib, seperti puasa dan salat.
Sebab-sebab mandi wajib:
- Bertemunya dua khitanan (bersetubuh) walaupun tidak keluar mani.
- Keluar mani disebabkan bersetubuh.
- Karena selesai nifas (bersalin, setelah berhentinya keluar darah sesudah melahirkan).
- Ketika seseorang meninggal dunia, dan meningganya bukan mati syahid.
- Haid bagi perempuan.
- Orang yang baru memeluk agama Islam.
Baca juga: Hari Selasa 13 April 2021 Awal 1 Ramadhan 1442 H, Ini Doa Menyambut Bulan Puasa Ramadan Sesuai Sunah
Tata cara mandi wajib:
Rukun mandi ada dua, yakni niat dan membasuh seluruh anggota tubuh.
Orang yang telah berniat mandi wajib dan kemudian membasuh seluruh tubuhnya dengan air, mandinya sudah sah.
1. Niat
Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar, yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.
Berikut ini adalah lafadz dari niat mandi wajib:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Tulisan latin dari bacaan ini adalah:
"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."
Terjemahannya adalah sebagai berikut:
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'aala."
2. Mendahulukan mengambil air wudu, yakni sebelum mandi disunatkan berwudu terlebih dahulu.
3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari pada kiri.
4. Membaca 'Bismillahirrahmaanirrahiim,' pada permulaan mandi.
5. Membasuh seluruh badannya dengan air, yakni meratakan air kesemua rambut dan kulit.
6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.
7. Membasuh badan sampai tiga kali.
8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu. (*)