Sebagaimana yang Yesus katakan, “lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku” dan ini dilaksanakan oleh para imam saat perayaan ekaristi yang bermakna ucapan syukur kepada Tuhan karena Tuhan telah menebus umat manusia melalui Tubuh dan Darahnya.
“Dan salah satu sikap yang pantas ditiru oleh para imam adalah sikap rendah hati. Kita tahu bahwa pada perjamuan malam terakhir Yesus membasuh kaki muridnya,” ujar Uskup Agus.
Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus juga menegaskan bahwa sikap rendah hati harus ditunjukkan dengan perbuatan.
Perbuatan untuk mentaati perintah Allah dan hidup menjadi pembawa sukacita serta damai bagi setiap orang yang di jumpai.
Dalam perayaan itu juga, Mgr Agus meminta agar umat juga mendoakan para imam yang bertugas agar kuat dalam panggilan dan pelayanannya untuk umat dan masyarakat.
Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus katakan karena sehubungan dengan pandemi covid19 maka imam yang hadir pada malam Perayaan Ekarisiti ini kurang lebih separuh dari Keseluruhan Imam Keuskupan Agung Pontianak.
Perayaan Ekarisiti Pembaruan Janji Imamat dan Pemberkatan Minyak Suci berlansung selama satu jam lima puluh lima menit dan usai perayaan tersebut, seluruh imam diajak Uskup Agung Pontianak untuk santap malam bersama di Gedung Pasifikus. (*)
Baca juga: Uskup Agung Pontianak Berkati Rumdin Bupati Kapuas Hulu, Ingatkan Bupati Milik Semua Orang