Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Buah kurma menjadi buah yang paling banyak dikonsumsi saat bulan Ramadan.
Bulan puasa tentu tak bisa lepas dari buah manis yang satu ini.
Jika biasanya Anda hanya asal saja memilih kurma, maka kini ada baiknya Anda mulai memerhatikan bagaimana cara Anda memilih kurma ya.
Memilih kurma dengan asal bisa menyebabkan manfaat kurma dalam tubuh jadi tidak maksimal karena bisa jadi kandungan gizinya sudah tidak lagi optimal.
Baca juga: Tips Puasa Bagi Ibu Menyusui, Wajib Terapkan 7 Hal Ini di Ramadhan Tahun 2021
Memilih kurma yang sehat dan baik bisa kita lakukan dengan memerhatikan tampilan fisik hingga rasa buah kurma.
Dilansir dari alodokter.com, berikut tips dalam memilih kurma yang sehat dan baik di bawah ini:
1. Perhatikan tampilan fisik kurma
Kurma yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah kurma yang tampilannya tidak terlalu basah, terlalu kering atau mengerut.
Hal ini disebabkan kandungan gula pada kurma yang basah menjadi cukup tinggi, selain itu kurma yang basah atau lengket kulitnya saat dipegang rentan mendapatkan pemanis berupa madu atau gula cair untuk menciptakan rasa manis berlebih pada kurma.
Sedangkan kurma yang kulitnya mengerut hingga kering menunjukkan kualitas yang sudah turun karena ukurannya mengecil yang disebabkan kurma sudah cukup lama.
Dari segi tampilan fisik, pilih kurma yang segar, tidak terlalu lengket atau basah saat dipegang, dan kulit ari yang masih menempel dengan baik.
Kurma dengan tampilan tersebut kualitasnya masih baik.
Selain itu, memilih kurma yang masih menempel pada batangnya dinilai cukup baik karena mampu menjaga rasa manis dan kandungan gula menjadi tidak berlebihan.
2. Perhatikan warna
Meskipun ada berbagai jenis kurma, namun sebagian besar kurma memiliki warna kuning, merah, cokelat hingga kehitaman.
Perhatikan kualitas dan tampilan kurma dari warna untuk memastikan kurma masih segar dan berkualitas untuk dikonsumsi.
Pilih kurma yang warnanya merata dan tidak tampak bagian rusak di permukaan kurma.
3. Pastikan tekstur dan rasa kurma
Mencicipi kurma menjadi salah satu cara jitu untuk mengetahui kualitasnya.
Pastikan teksturnya masih segar, tidak kering dan berpasir.
Mencicipi kurma Anda juga bisa mengetahui rasa manis kurma yang sesuai dengan selera Anda, ‘kan?
Baca juga: Tips Puasa bagi Penderita Asam Lambung ! Persiapan Menyambut Ramadan 2021
4. Perhatikan kemasan dan tempat penjualan
Jika Anda membeli kurma dalam kemasan, maka perhatikan tampilan fisik kemasan, pastikan terjaga dengan semua bagian tertutup rapat, tidak terbuka atau ada bagian yang berlubang.
Jangan lupa pastikan tanggal kedaluwarsa kurma pada kemasan, ya.
Sedangkan jika Anda memilih kurma tidak dalam kemasan, maka usahakan memilih kurma yang dijual di wadah tertutup dan tidak ada kontaminasi fisik, seperti debu atau kotoran lainnya.
5. Perhatikan ukuran kurma
Kerap dianggap tidak penting, namun ternyata ukuran kurma sangat berpengaruh dengan banyaknya kandungan gula yang akan masuk dalam tubuh kita.
Adanya berbagi jenis kurma tentu membuat ukurannya juga berbeda-beda, maka kita harus mampu membatasi konsumsi kurma berdasarkan porsi yang dianjurkan.
Berdasarkan data US Departement of Agriculture, ukuran satu buah kurma pada umumnya adalah 7,1 gram, angka ini setara dengan buah kurma seukuran 1-2 ibu jari orang dewasa.
Untuk itu, jika buah kurma memiliki ukuran yang besar atau sangat kecil, tetap batasi konsumsi kurma maksimal hingga 35-40 gram kurma dalam satu kali makan ya.
Hal ini telah diperhitungkan dengan mempertimbangkan kandungan gula yang ada pada 40 gram kurma telah mampu memenuhi separuh kebutuhan gula harian orang dewasa.
Kandungan Gizi Kurma
Buah yang juga sering disebut sebagai buah nabi ini nyatanya kaya nutrisi menguntungkan.
Secara umum, kandungan utama dari buah ini adalah karbohidrat sederhana (terutama gula, seperti sukrosa dan fruktosa).
Hampir 70% dari kurma terdiri dari karbohirat.
Kurma juga mengandung beberapa sumber nutrisi lainnya, seperti:
- 7 gram serat
- 2 gram protein
- 20% kebutuhan kalium harian
- 14% kebutuhan magnesium harian
- 18% kebutuhan tembaga
- 15% kebutuhan mangan
- 5% kebutuhan zat besi harian
- 12% kebutuhan vitamin B6 harian
Tak hanya itu Kurma juga kaya akan asupan kalsium, zat besi, vitamin K, folat, serta antioksidan seperti karoten, fenolik, avanoid, dan anthocyanin.
Dibedakan dari tingkat kematangannya, kandungan nutrisi buah ini bisa bervariasi antar satu dengan yang lain.
Misalnya saja, kurma segar lebih sedikit kandungan kalori dan gulanya ketimbang kurma kering.
Per 100 gram kurma yang dikeringkan mengandung 284 kalori dan 76 gram karbohidrat.
Dengan takaran sama, buah yang segar mengandung hanya sekitar 142 kalori dan 37 gram karbohidrat.
Sebaliknya, kurma segar memiliki kandungan air, serat, dan protein yang jauh lebih banyak daripada versi keringnya. (*)