TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penanggalan Hijriah saat ini sudah memasuki tanggal Bulan Syaban 1442 H.
Bulan Syaban memiliki beberapa keutamaan lantaran diketahui pada Bulan Sya'ban ini catatan amal manusia selama satu tahun dilaporkan pada yang Maha Kuasa.
Salah satu kebaikan yang dapat diraih di bulan Sya'ban adalah pengampunan dosa dari Allah SWT tepat pada tanggal 15 Sya'ban yang dikelan dengan sebutan Nisfu Syaban.
Nisfu Syaban itu sendiri secara bahasa artinya separuh bulan yang menjadi waktu istimewa.
Tepatnya di hari ke-15 Allah akan memberikan pembebasan dosa kepada hamba-Nya yang memohon ampunan.
kecuali dosa bagi orang yang menyekutukan Allah dan yang bertengkar namun saat malam Nisfu Syaban belum juga berdamai.
Sehingga dianjurkan pada malan Nisfu Syaban ini untuk memperbanyak amalan dan meminta ampunan.
Lantas kapan Malam Nisfu Syaban tahun ini ?
Bulan Sya'ban pada kalender Masehi dimulai pada Senin, 15 Maret 2021.
Sementara malam Nisfu Sya'ban 2021 akan jatuh pada Minggu, 28 Maret 2021.
Berikut amalan di Malam Nisfu Syaban
1. Baca Surah Yasin 3 x
Setelah sholat Isya pada malan Nisfu Syaban untuk membaca yasin sebanyk 3 kali.
Setiap kali selesai membaca untuk berdoa meminta ampunan, rejeki dan umur panjang.
Meski sebenarnya, pengampunan Allah selalu ada sepanjang waktu.
Namun dalam sebuah keterangan hadis, bahwa pada malam Nisfu Sya'ban Allah turun ke langit bumi untuk memberikan ampunan sebanyak bulu domba.
Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadis sebagai berikut.
"Di malam Nisfu Sya'ban, Allah 'Azza Wa Jalla turun ke langit dunia dan memberikan ampunan sebanyak bulu domba yang dimiliki oleh suku Kalb," HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah.
2. Berpuasa
Dianjurkan berpuasa berbukanya sudah memasuki malam Nisfu Sya'ban.
Hal ini sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW bahwa beliau ingin diangkat amalnya selama satu tahun ketika dalam keadaan berpuasa.
"Sya'ban itu bulan antara Rajab dan Ramadhan. Bulan ini banyak diabaikan oleh umat manusia, padahal dalam bulan ini (Sya'ban) amal-amal hamba itu diangkat (dilaporkan) kepada Tuhan Alam Semesta. Aku ingin amalku diangkat (dilaporkan) kepada Allah sedangkan aku dalam keadaan berpuasa," kata hadis Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari Tribunnews.com menurut Ustaz Abdul Somad dalam video ceramahnya anjuran puasa saat nisfu Syaban adalah daif atau lemah.
3. Ibadah Sepertiga Malam
Bulan Sya'ban ini dikenal dengan bulan penuh pengampunan, maka beberapa ibadah malam sampai waktu fajar esok harinya sangat dianjurkan.
Hal ini lantaran pada waktu tersebut Allah turun ke langit-langit bumi untuk memberikan penawaran.
Penawaran tersebut meliputi pengampunan dosa, pemberian rezeki, keselamatan dan penawaran lainnya.
4. Memperbanyak Doa
Anjuran untuk memperbanyak doa selama bulan ini tertuang dalam hadis riwayat Abu Bakar bahwa Rasulullah bersabda:
“(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).
5. Membaca Dua Kalimat Syahadat
Dua kalimat syahadat adalah kalimat yang mulia.
Kalimat tersebut baik dibaca kapan pun dan di mana pun, terutama ketika malam nisfu syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan:
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللّٰهِ
artinya : Tidak ada Tuhan Selain Allah, Muhammad Rosulullah
6. Perbanyak Istighfar
Istighfar adalah salah satu cara untuk meminta ampunan kepada Allah SWT. Sebab, sebagai manusia tentu kita tak luput dari kesalahan dan dosa.
Oleh karena itu, memperbanyak istigfar diharapkan bisa diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT, terutama ketika malam nisfu syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
(*)