Apa Itu Ikan Belida? Ikan Purba yang Ditetapkan Hewan Dilindungi sehingga Dilarang untuk Konsumsi

Penulis: Nasaruddin
Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu diantara pedagang membersihkan sisik ikan belidak berukuran sedang di Pasar Pagi Jalan Diponegoro, Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu. Pasar Pagi tradisional yang berada tidak jauh dari Sungai Sibau ini merupakan satu diantara pusat bergeliatnya ekonomi masyarakat dengan komoditi dagangan hasil alam di Kota Putussibau.

Habitat: perairan tawar dan bersifat demersal dengan sebaran di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

2. Chitala hypselonotus (belida sumatra)

Sinonim: Notopterus hypselonotus

Chitala hypselonotus berbentuk pipih memanjang bentuk kepala dekat punggung cekung, rahang semakin panjang sesuai dengan meningkatnya umur sampai jauh
melampaui batas belakang mata.

Badan pipih memanjang; berwarna perak dengan pinggiran hitam pada sirip punggung, sirip ekor, sirip dubur dan sirip perut; letak mulut agak ke bawah, bibir bawah berlekuk di bagian belakang yang membentuk kantung yang membuka ke arah belakang; 34-35 sisik sepanjang gurat sisi; sirip ekor kecil dan menyatu dengan sirip dubur.

Juvenil memiliki pola garis batang yang tegas sedangkan dewasa memiliki bintik hitam pada bagian ekor.

Habitat: perairan tawar dan bersifat demersal dengan sebaran di wilayah Sumatera dan Kalimatan.

3. Chitala lopis (belida lopis)

Sinonim: Notopterus lopis, Notopterus chitala, Chitala chitala

Chitala lopis memiliki badan pipih dan memanjang dengan bagian punggung yang tampak membesar.

Bagian perut berduri ganda dengan bagian ekor yang juga memanjang.

Ukuran sisik kecil, berbentuk sikloid, pada samping badan membentuk gurat sisi.

Bukaan mulut lebar.

Sirip punggung kecil, terletak di pertengahan sirip dubur yang bersatu dengan sirip ekor.

Sirip perut yang bersatu pada dasarnya kecil (rudiment).

Ciri khas individual pada tahap juvenil dan dewasa yaitu memiliki pola warna yang jelas.

Habitat: sungai berarus dan rawa dengan sebaran di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

4. Notopterus notopterus (belida jawa)

Sinonim: Gymnotus notopterus

Notopterus notopterus mempunyai tubuh pipih memanjang dengan panjang maksimal 60 cm.

Kepala bagian atas sampai punggung berbentuk mencembung, dan mengerucut ke arah ekor.

Ukuran mulut besar.

Sirip punggungnya pendek dan mempunyai 7-9 jari-jari.

Sirip dubur memanjang dengan 97-111 jari-jari.

Pada bagian perut terdapat 28-37 pasang duri yang berukuran kecil.

Secara umum belida berwarna coklat polos, namun beberapa ada yang putih keperakan dengan bercak abu-abu di bagian tubuh dan kepalanya.

Sirip-siripnya lebih transparan atau kecoklatan.

Habitat: sungai, rawa, danau bahkan sampai ke perairan payau, lebih menyukai aliran air yang berarus lambat dengan sebaran di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.

Sumber: Keputusan Menteri KKP, Geeners, Pemkab Kutai Barat, Diskan, FKP Unair, Tribun Kaltim, Pemkab Tulang Bawang.

Berita Terkini