Kapan Cap Go Meh 2021 dan Apa Itu Cap Go Meh? Ketahui Hubungannya dengan Tahun Baru Imlek

Editor: Marlen Sitinjak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO DOKUMENTASI - Kisah 7 Tatung Bersaudara di Klenteng Tho Fab Kiung Singkawang, Titisan Empat Dewa dan Tiga Dewi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa.

Perayaannya diawali dengan berdoa di wihara, kemudian dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal serta pertunjukan barongsai dan pertunjukan tradisional Tionghoa.

Namun sebagian besar ritual Cap Go Meh ditiadakan karena masih di tengah pandemi covid-19.

Adapun perayaan Cap Go Meh jatuh pada Jumat 26 Februari 2021, atau tanggal 15 dalam penanggalan Imlek 2572, Tahun Kerbau Logam .

Baca juga: FAKTA Tatung Amoy Cantik Singkawang, Stres dan Ingin Bunuh Diri hingga Takdir Dua Bersaudara

Apa itu Cap Go Meh?

Cap artinya Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam.

Cap Go Meh adalah hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek.

Dirayakan pada hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek.

Namun beda dengan Imlek yang dirayakan dengan sembahyang ke kelenteng untuk memanjatkan doa keselamatan dan keberkahan.

Kemudian dilanjutkan dengan berkumpul dan makan bersama keluarga.

Sedangkan saat Cap Go Meh, orang-orang membawa persembahan berupa kue keranjang dan melakukan sembahyang untuk mengucap syukur dan memohon keselamatan.

Kemudian ada acara makan kue keranjang yang bisa dimakan langsung atau digoreng, serta dibagi-bagikan secara gratis untuk warga sekitar.

Tahun Baru Imlek pada tahun ini jatuh pada tanggal 12 Februari 2021 sedangkan Cap Go Meh jatuh pada tanggal ke-15 setelahnya.

Dengan begitu, maka perayaan Cap Go Meh tahun 2021 akan jatuh pada Hari Jumat, tanggal 26 Februari 2021.

Baca juga: Singkawang Adalah Tempat Perayaan Cap Go Meh Terbesar di Asia Tenggara

Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek adalah perayaan tahun baru yang penting bagi orang Tionghoa.

Perayaan tahun baru imlek dimulai pada tanggal 1 bulan pertama di penanggalan Tionghoa hingga berakhir dengan perayaan Cap Go Meh tanggal ke-15.

Tanggal ke-15 atau Cap Go Meh biasanya dilakukan pada saat bulan purnama.

Jika pada tahun ini tahun baru imlek dimulai pada tanggal 12 Februari 2021, maka perayaan Cap Go Meh jatuh pada tanggal 26 Februari 2021.

Itulah jawaban dari pertanyaan Cap Go Meh Tahun 2021 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Jangan Salah Tanggal dengan Tahun Baru Imlek

Tradisi Imlek di Indonesia

Sebentar lagi Tahun Baru Imlek akan segera dirayakan, beberapa tradisi bagi yang merayakan imlek dapat dilakukan bersama keluarga dan sanak saudara.

Berikut rangkum dari beberapa sumber terkait tradisi yang dilakukan untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

1. Membersihkan rumah

Pembersihan rumah biasanya akan dilakukan beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek.

Dengan membersihkan rumah dianggap dapat mengeluarkan hal buruk selama setahun sebelumnya.

Saat itu rumah-rumah dibersihkan dari atas ke bawah, mulai dari pintu dan jendela diberi lapisan cat baru, biasanya berwarna merah.

Mereka tidak diperbolehkan membersihkan rumah saat hari pertama Tahun Baru Imlek, karena menurut kepercayaan akan mengusir keberuntungan yang ada.

Baca juga: Semua Rangkaian Acara Cap Go Meh 2572 di Pontianak Ditiadakan

2. Identik dengan warna merah

Tahun Baru Imlek akan identik dengan warna merah.

Warna merah adalah warna yang panas, unsur api yang diharapkan dapat memberikan kebahagiaan.

Kepercayaan masyarakat Tionghoa menganggap bahwa warna merah akan membawa keberuntungan.

Warna merah juga merupakan unsur 'yang'.

Dengan identik warna merah saat perayaan Tahun Baru Imlek diharapkan segala kegelapan dan kesedihan akan sirna dan digantikan dengan kabahagiaan.

Baca juga: KISAH 7 Tatung Bersaudara di Klenteng Tho Fab Kiung Singkawang, Titisan Empat Dewa dan Tiga Dewi

3. Angpao

Tradisi lain untuk meyarakan Tahun Baru Imlek adalah angpao.

Angpao dalam bahasa Mandarin disebut hongbao yang memiliki makna amplop merah.

Cikal bakal dari tradisi angpau ini dipercaya ketika masa Dinasti Qin berkuasa pada 221 sampai 226 SM.

Tradisi pemberian angpau, biasanya diberikan oleh orang yang sudah menikah terhadap yang belum menikah serta kepada orang tua mereka.

Isi angpao jumlahnya tidak ditentukan, namun biasanya selalu angka genap, karena jika angka ganjil akan identik dengan pemakaman.

4. Makanan

Kue keranjang dan jeruk merupakan ciri khas saat perayaan Imlek.

Mereka juga akan menyajikan makanan di ata nampan berbentuk segi 6 atau segi 8 dengan isian yang beragam.

Namun beberapa dari mereka juga menyediakan makanan keberuntungan.

Makanan keberuntungan misalnya mie yang sengaja tidak dipotong untuk melambangkan umur panjang, kue bola berbentuk uang Tiongkok zaman dulu yang melambangkan kekayaan.

Saat Imlek, mereka tidak disarankan untuk memakan bubur, karena bagi warga Tionghoa bubur melambangkan kemiskinan.

Baca juga: Kapolresta Leo Berserta Jajaran Hadiri Seminar Cipta Kerukunan yang Harmonis Menjelang Cap Go Meh

5. Hujan

Perayaan Imlek biasanya akan identik dengan turunnya hujan.

Setiap perayaan Imlek terjadi pada saat musim hujan dan tak sedikit masyarakat Tionghoa meyakini akan ada keberuntungan yang jatuh ke bumi berbarengan dengan turunnya hujan tersebut.

6. Tidak boleh membalik ikan saat menyantapnya

Merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarga dengan menyantap makanan yang lezat akan sangat menyenangkan, apa lagi dengan menu ikan.

Menu ikan yang biasa disantap adalah ikan bandeng.

Dikutip dari laman Grid, Kamis 16 Januari 2020, ketika sedang menyantap ikan, kita tidak boleh membalik ikan untuk mengambil daging ikan pada sisi satunya.

Serta kita juga harus menyisakan ikan tersebut agar bisa dinikmati besok.

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa kebiasaan ini merupakan lambang dari nilai surplus untuk tahun yang akan datang. (*)

Berita Terkini