Human Interest Story

FAKTA Tatung Amoy Cantik Singkawang, Stres dan Ingin Bunuh Diri hingga Takdir Dua Bersaudara

Dua kakak beradik ini sudah tiga tahun terakhir aktif menjadi Tatung dan rutin tampil di Cap Go Meh Singkawang.

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKI FADRIANI
FAKTA Tatung Amoy Cantik Singkawang, Stres dan Ingin Bunuh Diri hingga Takdir Dua Bersaudara. 

FAKTA Tatung Amoy Cantik Singkawang, Stres dan Ingin Bunuh Diri hingga Takdir Dua Bersaudara

CAP GO MEH - Momen perayaan Imlek 2571 dan Cap Go Meh 2020 baru saja berlalu yang ditutup dengan serangkain acara maupun ritual.

Namun ada kisah menarik saat Parade tatung pada puncak event Imlek 2571 dan Cap Go Meh 2020 di Jalan Diponegoro, Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu (8/2/2020).

Kisah dua tatung amoy cantik yang menyatu bersama sebanyak 847 tatung lainnya menjadi pembeda.

Ya, dua tatung wanita ini ternyata bersaudara bernama Susan dan adiknya Su Sian.

Dua kakak beradik ini sudah tiga tahun terakhir aktif menjadi Tatung dan rutin tampil di Cap Go Meh Singkawang.

Sebelum menjadi Tatung, ada serangkaian kisah sulit yang harus dilaluinya.

Kedua amoy cantik ini pun membagikan masing-masing takdirnya menjadi seorang tatung.

Berikut beberap fakta yang dirangkum Tribunpontianak.co.id dari kisah dua amoy cantik bersaudara menjadi tatung :

1. Sempat Ingin Bunuh Diri

Su Sian menceritakan jika dulu ia sempat ingin bunuh diri ketika mengetahui bahwa ia adalah seorang Tatung.

Mulanya ia tidak ingin menjadi Tatung, karena menurutnya menjadi seorang Tatung itu bukanlah perkara mudah.

Wanita yang mengenakan kaos hitam bermotif naga emas ini mengutarakan, jika ia malu ketika diarak keliling kota dan disaksikan oleh banyak orang.

"Dulu kan Tatung itu laki-laki, jarang ada perempuan," ungkapnya.

2. Dirasuki oleh Dewi Naga Emas

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved