TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Selain akan meningkatkan kapasitas pembinaan penghuni lembaga pemasyarakatan, Kalapas Kelas II B Sintang, Syech Walid juga berniat untuk menghilangkan stigma negatif yang berkembang di masyarakat terhadap warga binaan.
"Selama ini stigma negatif yang berkembang lapas itu negatif masyarakat. Taunya pengedar narkoba pemakai nakroba. Insya Allah pelan pelan kita ubah stigma itu, bahwa mereka juga bisa berbuat yang positif untuk daerahnya," kata Syech Walid.
Saat ini, ada 395 orang penghuni Lapas. Paling banyak didominasi napi narkoba. Persentasenya mencapai 46,2 persen.
Walid berencana membuat terobosan melibatkan warga binaan dengan masyarakat langsung melalui kegiatan sosial.
Baca juga: Gelar Perpisahan Kepala Kejaksaan Negeri Sintang, Bupati Jarot Sampaikan Terima Kasih pada Imran
"Saya rencanakan ada niat terobosan melibatkan warga binaan ke masyarakat, seperti melibatkan kegiatan asimilasi di luar, seperti kebersihan di pasar, atau tempat ibadah. Saya akan laksanakan insya allah program kedepannya seperti itu," ujarnya.
Selain itu, Walid juga akan melakukan peningkatan untuk pembinaan dan hak hak warga binaa. Pembinaan dilakukan seperti keterampilan, kemandirian, yang sudah dilakukan di lapas seperti pembuatan batako, kerajinan tangan.
"Saya berharap ada hal positif yang bisa dilakukan warga binaan untuk masyarakat," harapnya. (*)