Komunitas GPS Sambas kembali Berbagi di Desa Lumbang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Komunitas Gerakan Peduli Sesama (GPS) Kabupaten Sambas, kembali melaksanakan kegiatan berbagi sedekah kepada warga yang membutuhkan. Disampaikan oleh Ketua GPS Kabupaten Sambas, Bayu mengatakan kali ini mereka berbagi di kediaman Nenek Durmina (71) yang bertempat tinggal di Dusun Keramat, Desa Lumbang, Kecamatan Sambas.

Diungkapkan oleh Bayu, dengan berbagi dapat menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama dengan saling membantu dan berbagi satu sama lain.

Ungkapnya sebagai makhluk sosial, kita ditakdirkan untuk hidup bersama sehingga membutuhkan orang lain dalam menjalani hidup ini.

"Sebaliknya pun demikian, terkadang orang lain juga membutuhkan bantuan, jika mereka sedang dalam kondisi tidak beruntung. Hal ini karena sejatinya manusia diciptakan untuk saling membantu," ujarnya, Minggu 7 Februari 2021.

• Cabang Sambas Peringati Milad Himpunan Mahasiswa Islam Ke-74

Oleh karena itu, Komunitas Gerakan Peduli Sesama (GPS) Sambas kali ini kembali melaksanakan kegiatan rutinnya yaitu program sosial "Sedekah Sembako".

Dari berbagai informasi kata Bayu, diketahui bahwa Nenek Durmina saat ini tinggal berdua bersama suaminya, yang mana suaminya saat ini sedang sakit pada bagian mata. Mereka berdua tidak dikaruniai anak.

Bayu menjelaskan bahwa sebelumnya mereka sudah melakukan silaturahmi dan berdiskusi dengan kepala Dusun Keramat, Yurik, dari diskusi tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa yang berhak menerima sedekah sembako adalah Nenek Durmina.

"Maka dari itu kami dari Komunitas Gerakan Peduli Sesama (GPS) Sambas pada hari ini menyalurkan sembako dikediaman Nenek Durmina untuk menunjukkan rasa kepedulian kita terhadap sesama yang membutuhkan," ungkapnya.

Jadi, dengan rasa peduli seharusnya dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Kata Bayu, karena sebaik–baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain.

"Dan dengan demikian kata dia, segala sesuatu yang kita terima, baik hari ini maupun esok, merupakan hal yang terindah untuk disyukuri dan pasti ada hikmahnya," tutup Bayu. (*)