Citizen Reporter
Komsos Keuskupan Agung Pontianak Samuel
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu ungkapan pembuka yang patut terucap yaitu syukur Kepada Allah karena bertambahnya dua imam di Keuskupan Agung Pontianak untuk bergabung dibarisan para imam di Keuskupan.
Imam dalam Katolik Roma merupakan pembantu uskup alias perpanjangan tangan Uskup. Mereka membantu Uskup dalam pewartaan firman Tuhan untuk semua umat yang ada di Keuskupan.
Mereka yang telah ditahbiskan akan bertugas atau ditugaskan pada tempat yang sudah ditentukan oleh Uskup setempat.
Tepat pada kamis, 4 Februari 2021 merupakan sebuah peristiwa baru yakni tahbisan dua imam muda dari Keuskupan Agung Pontianak yakni RD. Fransiskus Peran dan RD. Victorius Reno ditahbiskan langsung oleh Mgr. Agustinus Agus, Dimana acara Tahbisan Imam ini dilaksanakan di Gereja Santo Yosep Samalantan.
Sebagai Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agus mengatakan bahwa peranan seorang imam bukanlah hal yang kecil.
“Untuk itu, seorang imam harus mampu bertindak inovatif dan harus mampu membaca perubahan tanda zaman, agar tidak ketinggalan dan tergerus oleh zaman,” ujarnya.
• Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus Berkati Busana dan Perlengkapan untuk Imam Baru
Dalam suasana pagi itu, saat akan berlansungnya perarakan pembukaan terjadilah sebuah keajaiban, dimana menjelang pukul 09.00 WIB- suasana diguyur hujan namun anehnya tepat 5 menit menjelang perarakan hujan kala itu pun ‘seolah tunduk’ dan sontak berhenti hingga misa berakhir.
Acara dimulai dengan perarakan pembukaan oleh 45 imam perwakilan setiap tarekat yang hadir dalam acara tahbisan kamis, 4 februari 2021.
Mengutip bacaan injil hari itu yang berbunyi: “Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan, boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju.
KataNya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu.
Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka."
Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka. (Mrk 6:7-13).
Selaras dengan bacaan injil, Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus mengungkapkan tentang sebuah pepatah yang mengatakan "manusia boleh merencanakan, namun Tuhan-lah yang menentukan semuanya."
• Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus Tahbiskan Dua Imam Baru asal Landak dan Kubu Raya