Selain Kapolres Sambas, Dandim 1208/Sambas Letkol Inf Setyo Budiono juga menerima Vaksin Covid-19. Namun demikian, Kepala Kejaksaan Negeri Sambas Ichwan Efendi gagal divaksin karena gula darah yang tinggi, dimana saat dilakukan skrining kadar gula darahnya mencapai angka 360.
Pastikan Aman
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili juga menjadi orang pertama di Kabupaten Sambas yang divaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Kepada awak media, Atbah mengatakan sejak pertama pemerintah menetapkan Pendemi Covid-19 sebagai bencana nasional non alam semua daerah sudah mewanti-wanti termasuk Sambas. Dan sekarang virus tersebut sudah menyebar hingga ke pedesaan.
"Sehingga Pendemi Covid-19 ini memberikan dampak kepada perekonomian dunia dan juga kita. Dan kemudian juga berpengaruh kepada dalam bidang sosial, parawisata dan pendidikan," ujarnya, usai divaksin.
Karenanya kata dia, pencanangan vaksinasi Covid-19 ini dilaksanakan sebagai salah suatu upaya untuk mengurangi transmisi penyebarannya Virus Covid-19.
"Kekebalan kelompok nantinya dapat dilakukan dengan vaksinasi secara keseluruhan dan akan hemat biaya dibandingkan dengan pengobatan," katanya.
Diingatkan dia, kedepan masyarakat tidak perlu lagi ragu dengan vaksin Covid-19. Kata dia, dirinya sudah membuktikan bahwa vaksin tersebut aman. Dan karenanya, dia sangat mendukung dilaksanakannya vaksinasi di Kabupaten Sambas.
"Setelah di aksin tidak ada hal aneh yang saya rasakan, semuanya biasa-biasa saja bahkan mungkin yang menyuntiknya bagus, itu pengalaman saya jadi nggak terasa sakit setelah saya divaksin setengah jam pun juga tidak rasa ada apa-apa. Saya pastikan aman-aman saja," tegasnya.
Karenanya, dia mengajak masyarakat Sambas untuk bersama-sama mensukseskan vaksin Covid-19.
Nantinya kata dia, setelah dilakukan vaksinasi masyarakat juga diharapkan untuk tetap tenang dan tidak panik. Karena memang vaksin bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Saya harapan jika ada vaksinasi maka sebaiknya untuk diikuti karena lebih baik vaksin daripada terjangkit Virus," ungkapnya.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu memutus mata rantai penyebaran covid-19. Dan walaupun sudah di vaksin, kita harus tetap taat dan patuh serta disiplin dengan protokol kesehatan dan ciptakan suasana psikologis yang aman tidak panik dan biasa-biasa aja," tutupnya.
Sebelumnya, tensi tekanan darah Bupati Sambas sempat mencapai 150 per 91. Karenanya, dia diminta untuk beristirahat terlebih dahulu, sebelum di lakukan screening ulang untuk tahap dua. Setelah dilakukan screening ulang, tekanan darahnya turun menjadi 120, dan dinyatakan bisa menerima Vaksin Covid-19.