Karenanya kata dia, masyarakat diminta untuk jeli dan benar-benar memilah informasi yang baik, agar tidak termakan berita-berita bohong.
"Mengenai rasa takut ini, tidak lepas dari medsos. Jadi kita harus jeli, ini apakah akurat atau hoaks. Bisa saja ada, tapi tentu ada hal-hal lain diluar yang kita ketahui," ungkapnya.
Berkenaan dengan kondisi dirinya pasca divaksin Covid-19, kata H Arifidiar semuanya baik-baik saja, walaupun tadinya sempat merasa gugup karena mungkin disuntik di depan orang ramai dan para pejabat di lingkungan Pemkab Sambas.
"Tadi kita diskrining sampai tiga tahapan, baru disimpulkan apakah bisa divaksin atau tidak. Tadi juga ada beberapa yang tidak bisa divaksin karena darah tinggi. Itu bukti kita serius untuk melakukan vaksinasi, jadi kita apresiasi," jelasnya.
"Tadi jujur saja agak nyeri, mungkin karena ramai. Tapi saya tidak merasa pusing, biasa saja. Jadi jangan takut divaksin. Karena ini ikhtiar untuk membantu sesama dan semua. Mudah-mudahan bisa memutuskan pandemi Covid-19. Walaupun hasilnya nanti Allah yang menentukan," tutup Arifidiar.
Jangan Percaya Hoaks
Kapolres Sambas AKBP Robertus Bellariminus Herry Ananto Pratiknyo ikut menerima Vaksin Covid-19, dia mengaku sehat setelah vaksin.
Ia juga merasa tidak ada gejala-gejala lain yang dirasakan setelah melakukan vaksin. Setelah 30 menit melakukan vaksinasi, dia juga tidak merasa ngantuk dan lain-lainnya.
"Saya tidak merasa ada keluhan kepada tubuh saya, jadi seperti suntik biasa saja," ujarnya.
Disampaikan dia, setelah dia menerima vaksin Covid-19 semuanya berjalan baik-baik saja dan merasa lebih nyaman. Karenanya, di meminta kepada masyarakat untuk cek and ricek berkaitan dengan berita vaksin Covid-19.
"Jangan percaya dengan isu-isu hoaks karena tingkat efakasi itu 65 persen, dan masih ada kemungkinan 35 persen bisa saja. Jadi walaupun sudah divaksin, kita tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.
"Jadi vaksin ini untuk menambah kekebalan tubuh kita. Dan dari genetika kita juga punya pengaruh kepada keberhasilan obat, faktor usia juga demikian bisa berpengaruh terhadap vaksin," jelas Kapolres, Robertus Bellariminus Herry Ananto Pratiknyo.
Lebih lanjut dia menegaskan, jika kegiatan vaksinasi ini adalah sebagai upaya bersama untuk memutuskan penyebaran Covid-19.
Karenanya, dia mengimbau masyarakat Sambas bisa ikut serta dalam program vaksinasi Covid-19. Kata dia, setelah dilakukan vaksinasi dia memastikan vaksin ini lebih aman dan dia sudah merasa sangat baik pada saat vaksinasi Covid-19.
"Jadi lebih baik pilih vaksin atau virus, pasti vaksin lebih baik. Jadi jangan ragu-ragu untuk ikut vaksin," tutupnya.