TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sudah 11 Hari yang lalu, Desa Sepantai di landa banjir, dan sampai hari ini belum juga surut.
Karenanya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Sultan Muhammad Tsafiudin (IAIS) Sambas mengadakan penggalangan dana dan melakukan penyaluran bantuan ke lokasi terdampak banjir.
Di kegiatan itu, mereka menyalurkan bantuan berupa sembako yang berasal dari hasil penggalangan dana.
Dan di salurkan di Dusun Satai dan Dusun Sepandak, Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung.
Baca juga: YBM PLN Gelar Program Bedah Rumah, hingga Salurkan Sembako bagi Korban Banjir Sambas
Tidak sendiri, BEM IAIS Sambas juga bergabung dengan Lembaga Zakat Infaq dan sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) Kalimantan Barat, Lazismu Sambas, dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pontianak untuk menyalurkan bantuan.
Di kegiatan tersebut, mereka menyalurkan bantuan dengan menggunakan motor air, speed boat dan perahu.
Disampaikan oleh Ketua BEM IAIS Sambas, Pirdaus jumlah paket yang mereka salurkan dari BEM IAIS Sambas tidak terlalu banyak untuk Desa Sepantai.
"Kalau dari BEM IAIS Sambas tidak terlalu banyak, karena kita juga terbagi di beberapa Dusun, ada juga menyalurkan di Dusun Senabah," katanya, Senin 25 Januari 2021.
Di ungkapkan dia, untuk keseluruhan paket yang tergabung dari BEM IAIS Sambas, IMM Pontianak dan Lazismu ada 51 paket.
Karenanya, Pirdaus berharap dengan penyaluran paket sembako itu nantinya dapat meringankan beban masyarakat Desa Sepantai.
"Harapannya mudah-mudahan dengan bantuan yang kami salurkan ini dapat membantu masyarakat sekitar, kemudian bisa meringankan beban," katanya.
"Dan kita berdoa bersama semoga air cepat surut dan warga bisa beraktivitas seperti biasanya," tutupnya. (*)