TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menjelaskan setelah satu hari penyuntikan vaksin sinovac bagaimana reaksi dalam tubuhnya yang ia rasakan.
Harisson satu diantara 13 orang perwakilan dari unsur pimpinan dan tokoh masyarakat menjadi orang pertama yang di suntik vaksin sinovac di Pendopo Gubernur Kalbar pada Kamis 14 Januari 2020.
Setelah satu hari penyuntikan vaksin sinovac, Harisson menjelaskan reaksi dalam tubuhnya yang dirasakannya hanya merasakan pegal di tempat penyuntikan di lengan atas, beberapa saat setelah disuntik.
“Tapi kurang lebih 1 jam sesudah disuntik rasa pegal dilengan itu hilang. Ini wajar karena ada cairan vaksin yang dimasukkan ke dalam otot lengan atas kiri itu,” ungkap Harisson, Jumat 15 Januari 2021.
Baca juga: Pasca Disuntik Vaksin Sinovac, Kepala BPKP Kalbar: Ada Sedikit Ngantuk Setelah itu Biasa Saja
Ia mengatakan bahwa setelah divaksinasi dirinya tetap melakukan tugas kantor seperti biasa, tidak ada keluhan sama sekali.
“Saya makan seperti biasa. Semalam saya tidur nyenyak tidak ada gangguan tidur, alhamdulillah pagi ini sudah siap bekerja seperti lagi,” ujarnya.
Dikatakannya sampai detik ini tidak ada efek samping atau KIPI yang di alaminya. Ia menegaskan Insya Alla h vaksin ini memang aman.
“Saya harapkan masyarakat tidak ragu-ragu terhadap vaksin sinovac ini,” pungkasnya. (*)