TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat fajar setelah subuh dapat dilakukan dengan mengikuti tata cara sholat fajar setelah subuh dengan benar.
Sholat sunnah fajar menjadi salah satu sholat sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa.
Sholat sunnah fajar dilakukan seorang muslim setelah adzan subuh berkumandang hingga sebelum iqomah sholat subuh.
Shalat sunnah qobliyah shubuh atau shalat sunnah Fajar adalah salah satu shalat rawatib.
Yang dimaksud shalat rawatib adalah shalat sunnah yang dirutinkan sebelum atau sesudah shalat wajib.
Keutamaan sholat sunnah fajar
1. Lebih baik daripada dunia seisinya
Keutamaan shalat sunnah subuh ini disebut oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR. Muslim725).
2. Sholat sunnah yang paling dijaga nabi
Dikisahkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata :
لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْر
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah melakukan satu shalat sunnah pun yang lebih beliau jaga dalam melaksanakannya melebihi dua rakaat shalat sunnah subuh.” (HR Bukhari 1093 dan Muslim 1191)
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan : “ Ketika safar (perjalanan), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap rutin dan teratur mengerjakan shalat sunnah fajar dan shalat witir melebihi shalat-shalat sunnah yang lainnya. Tidak dinukil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau melaksankan shalat sunnah rawatib selain dua shalat tersebut selama beliau melakukan safar (Zaadul Ma’ad I/315)