Tren Tumbangnya Petahana di Pilkada Sambas, Simak Profil Satono Bupati Terpilih Kabupaten Sambas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sambas, Satono - Fahrurrofi.

Sebelumnya, Satono juga pernah mengemban amanah sebagai Kepala Seksi Penyelenggara Zakat dan Waqaf.

Saat menjadi pegawai Pemkab Sambas, Satono pernah memegang beberapa jabatan di antaranya Kepala Bidang Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Jabatan itu diembannya mulai tahun 2012 hingga tahun 2015 atau di masa pemerintahan Juliarti - Pabali Musa.

Setelah itu, Satono diangkat menjadi Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah mulai 2015 hingga 2016.

Pada masa pemerintahan Atbah - Hairiah, tepatnya pada  2017, Satono dilantik untuk menempati jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi hingga 2019.

Dirinya kemudian diangkat menjadi Kepala Bagian Pemberdayaan Kemasyarakatan Setda Sambas hingga 2020.

Sebelum mencalonkan diri sebagai Bupati Sambas, berpasangan dengan Fahrur Rofi, jabatan terakhir Satono adalah sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas.

Selain pegawai pemerintahan, Satono juga dikenal sebagai seorang da'i atau penceramah sekaligus praktisi pendidikan.

Pria kelahiran Senturang, 2 April 1980 ini adalah ketua Dewan Dakwah Kabupaten Sambas.

Bersama koleganya dalam berdakwah, Satono mendirikan Akademi Dakwah Indonesia (ADI) di Sambas dimana dirinya tercatat sebagai Ketua Dewan Pembina.

Tak hanya itu, Satono juga tercatat sebagai ketua Parmusi Sambas, Yayasan Rumah Bina Da'i Indonesia dan ketua Persatuan Islam Tionghoa Kabupaten Sambas.

Aktivitas dakwah Satono tentu tak lepas dari background pendidikannya selama ini.

Sempat mengenyam pendidikan di MAS Gerpemi Tebas, Satono menyelesaikan pendidikan tingkat SMA di Pondok Pesantren Ibnu Taimiyah, Singkawang, Kalimantan Barat.

Setelah itu dirinya melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Muhammad Natsir .

Sementara gelar M.H diraihnya setelah menyelesaikan studi pada program Magister Hukum Untan pada 2011 lalu. (*)

Berita Terkini