TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) meluncurkan program baru bersnama Akun Pembelajaran dengan domain belajar.id.
Program ini dibuat berupa akun elektronik yang dapat digunakan oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk mengakses layanan pembelajaran berbasis elektronik.
Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kemendikbud Ainun Na`im menjelaskan, Akun Pembelajaran dibuat dengan tujuan mendukung dan mempermudah kegiatan Belajar dari Rumah di masa pandemi.
“Harapannya melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi dapat mendukung proses pembelajaran di satuan Pendidikan,” tutur Sesjen Ainun ketika memberi paparan pada peluncuran Akun Pembelajaran melansir laman kemdikbud.go.id, pada Jumat 11 Desember 2020.
Baca juga: BACA Arahan Baru dari Pemerintah Perihal Aturan dan Jadwal Masuk Sekolah Januari 2021
Merujuk pada Surat Edaran Nomor 37 Tahun 2020 tentang Akun Akses Layanan Pembelajaran bagi Peserta Didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan, peluncuran Akun Pembelajaran juga bertujuan untuk menindaklanjuti Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pemanfaatan Data Pokok Pendidikan untuk Akun Akses Layanan Pembelajaran.
Akun Pembelajaran selanjutnya dapat digunakan oleh :
1. Peserta didik SD dan Program Paket A kelas 5 dan kelas 6, SMP dan Program Paket B kelas 7 sampai dengan kelas 9, SMA dan Program Paket C kelas 10 sampai dengan kelas 12, SMK kelas 10 sampai dengan kelas 13, dan SLB kelas 5 sampai dengan kelas 12
2. Pendidik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah;
3. Tenaga kependidikan yaitu kepala satuan pendidikan dan operator.
Penggunaan Akun Pembelajaran bersifat opsional.
Apabila Akun Pembelajaran tidak diakses oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan sama sekali sampai 30 Juni 2021 maka Akun Pembelajaran tersebut akan dinonaktifkan secara otomatis.
Dalam penjelasannya, Sesjen Kemendikbud menyampaikan, Akun Pembelajaran dibuat dalam bentuk Akun Google dengan domain @belajar.id.
Ia menjelaskan beberapa alasan mengapa dibuat dalam bentuk akun Google.
Pertama, Akun Pembelajaran otomatis mendapatkan akses ke layanan pendukung pembelajaran dalam G Suite for Education yang siap pakai dan telah banyak digunakan publik.
Kedua, pembuatan dan penggunaan Akun Pembelajaran bebas biaya.