Kemenag Mempawah Prihatin Terhadap Masih Terjadinya Kekerasan Terhadap Anak

Penulis: Ramadhan
Editor: Hamdan Darsani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kantor Kemenag Mempawah, Mir’ad saat melaksanakan kegiatan peringatan Hari Santri Nasional Di Kantor Kemenag, Kamis 22 Oktober 2020.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, H. Mi'rad, mengaku prihatin karena masih muncul kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak-anak.

"Kami merasa sangat prihatin, dan berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," ungkapnya kepada Tribun saat dihubungi, Senin 7 Desember 2020.

Kemenag juga mengapresiasi kepada pihak-pihak terkait yg peduli terhadap pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Baca juga: Polres Mempawah Tangani Tiga Kasus Kekerasan Anak Sepanjang Tahun 2020

"Untuk mencegah kejadian ini terulang kembali maka perlu kerjasama dari berbagai pihak seperti Pemerintah, Kepolisian, KPAID, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda, Media, Ormas, dan para orang tua," jelas Mi'rad.

Menurut Mi'rad, Kementerian Agama kabupaten Mempawah telah melakukan upaya-upaya untuk mencegah terulangnya kembali masalah tersebut dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:

1. Sosialisasi pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak-anak melalui kegiatan pembinaan terhadap guru-guru madrasah dan pondok pesantren.

2. Memberdayakan penyuluh-penyuluh agama Kemenag Mempawah untuk mensosialisasikan upaya perlindungan anak dari tindakan kekerasan, dan pelecehan seksual melalui kegiatan pembinaan di majelis taklim, khutbah, ceramah dan bimbingan keagamaan.

3. Sosialisasi upaya perlindungan anak dari tindakan kekerasan melalui kegiatan bimbingan pernikahan dan penasehatan perkawinan di Kantor Urusan Agama kecamatan," pungkasnya. (*)

Berita Terkini