Fraksi DPRD Landak Sampaikan Pendapat Akhir Rancangan Perubahan APBD 2025

Sementara belanja daerah sebelum perubahan tercatat Rp 1,441 triliun, dan setelah perubahan naik menjadi Rp 1,442 triliun. 

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
PERUBAHAN APBD - Ketua DPRD Landak Herculanus Heriadi SE MH menyerahkan pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap Rancangan Perubahan APBD Landak 2025 kepada Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa MH, usai rapat paripurna pada Kamis 14 Agustus 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - DPRD Kabupaten Landak menggelar Rapat Paripurna ke 6 masa persidangan III Tahun 2025.

Dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Landak Tahun Anggaran 2025.

Rapat berlangsung di Aula Kantor DPRD Landak, dipimpin Ketua DPRD Herculanus Heriadi, didampingi Wakil Ketua DPRD. 

Hadir juga Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa MH, Pj Sekda Landak, para anggota DPRD, serta kepala OPD di lingkungan Pemkab Landak.

Berdasarkan laporan fraksi, pendapatan daerah sebelum perubahan sebesar Rp 1,423 triliun. 

Setelah perubahan, turun menjadi Rp1,404 triliun. Pendapatan ini terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan sah.

Sementara belanja daerah sebelum perubahan tercatat Rp 1,441 triliun, dan setelah perubahan naik menjadi Rp 1,442 triliun. 

Belanja ini meliputi belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, serta belanja transfer.

Untuk penerimaan pembiayaan daerah, sebelum perubahan sebesar Rp 20 miliar dan setelah perubahan menjadi Rp 39,94 miliar. 

Pengeluaran pembiayaan daerah tetap Rp 2 miliar, sehingga pembiayaan netto naik dari Rp 18 miliar menjadi Rp 37,94 miliar.

Baca juga: Polres Landak Gelar Pangan Murah Bantu Kebutuhan Warga 

Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa MH mengatakan, penurunan pendapatan pada APBD perubahan kali ini merupakan dampak instruksi Presiden di awal tahun, serta pergeseran anggaran sebanyak dua kali.

“Meski pendapatan dan transfer ke daerah berkurang, pelayanan publik harus tetap berjalan. Efisiensi dan optimalisasi anggaran yang kami bahas bersama DPRD akan kami fokuskan untuk pelayanan masyarakat,” ujar Karolin.

Ia juga menanggapi masukan fraksi, di antaranya terkait perbaikan 32 unit ambulans yang rusak dan peningkatan kesiapsiagaan bencana, mengingat Landak rawan bencana di akhir dan awal tahun.

Ketua DPRD Landak Herculanus Heriadi berharap perubahan APBD ini dapat memberi manfaat luas. 

"Perubahan ini mencakup infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan sektor lainnya," katanya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved